Di awal 2018
berharap banget bisa menikmati hari-hari seperti orang pada umumnya. Hari libur
yang memberikan kesempatan untuk bisa santai dan mengerjakan hal-hal yang tidak
menguras pikiran dan tenaga. Walhasil, awal 2018 diisi dengan menonton film
ayat-ayat cinta 2. Filmnya bagus, inspiring at all dan memberikan semangat
keislaman bagi manusia yang melihatnya. Di film itu juga digambarkan bahwa
setiap manusia yang berislam pasti akan menjaga tingkah laku dan perkataannya,
menolong orang yang ada di sekitarnya, serta menjadi contoh bagi lingkungannya.
Banyak sin-sin yang menguras emosi dan air mata, apalagi beberapa hari
kebelakang gue paling suka mendengarkan hal-hal yang berhubungan dengan
menambah keimanan. Laksana padang pasir, rohani gue mungkin sedang gersang dan
dilanda banyak pikiran sampai mata bisa merah dan panas karena terlalu lama di
depan laptop.
Ah iya, setelah
balik dari mall, keliling nyari depot es krim gak ada yang buka akhirnya duduk
santai di masjid Mujahidin. Something yang selama ini gue khawatirkan emang
terjadi lagi. Mahasiswa mengirim pesan dan meminta perbaikan nilai. Seolah gue
adalah manusia a.k.a dosen yang berhati malaikat yang mau menuruti semua kata
dan permintaan mereka. Menguras tenaga beneran, terlalu banyak energi positif yang tersita
karena melayani mahasiswa. Sudah semester akhir, tapi gak sadar sama kelakukan
sendiri. Akhir semester maunya dapat nilai bagus tapi tidak diimbangi dengan
usaha yang sepadan. Tugas ngerjain minimalis, kuis juga nilainya minimalis,
terus uas juga seadanya bahkan telat lagi ngumpulin lembar jawaban, terus
maunya dikasih nilai A. OMG, kelakuan generasi jaman now. Sudah semester 7, 9,
11, 13 seharusnya paham betul dong kalo ngulang mata kuliah pasti begini begitu
dan begini. Masak kudu diajarin kayak anak SD. GAK BANGET.
Buat gue, yang
layak lulus di mata kuliah gue y ague lulusin. Yang menurut gue dia emang gak
pantes dan gak layak, yaudah ngulang aja lagi tahun depan. Ketemu gue lagi, dan
kalo elo gak kuat dan tidak mau berubah ya bakagak lulus lulus. Malesin mikirin
kelakuan mahasiswa beginian, mengganggu waktu liburan saja. Kalo dikasih nilai
bagus, gue gak professional. Kalo gak dikasih nilai bagus, dosennya
dikata-katain. Akhirnya ya
ngasih nilai kasian. Padahal gue dosen yang tidak akan termakan modus. Or
even itu adik gue, atau saudara gue, atau kenalan baik gue, kalo gak layak ya
ngulang juga. Begini ya susahnya jadi dosen muda. Banyak yang ngira enak dan
gampang ngasih nilai bagus #savedosenmuda #dosenmudajugamanusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar