Rabu, 10 Januari 2018

Keep Moving Forward

Seberapa banyak mimpi yang telah kita tuliskan dan ingin kita capai? Sudahkah mimpi-mimpi itu Anda jadikan motivasi untuk terus bergerak maju menuju pencapaian yang maksimal dan memuaskan? Banyak dari kita memiliki mimpi yang sangat tinggi ketika sedang bertemu dengan mereka yang telah sukses atau ketika sedang mengikuti seminar motivasi. Setelah seminar selesai dan kita telah berpisah dengan sang motivator, mimpi-mimpi yang kita inginkan ketika kita tadi dengan sadar menuliskan, tiba-tiba hilang dan tidak menjadi bekas apa-apa dalam kehidupan kita.
Ketika kita bermimpi untuk menjadi Milyarder misalnya, setidaknya kita juga harus berusaha sekuat tenaga agar mimpi itu bisa menjadi kenyataan, bukan hanya sebatas mimpi saja. Betapa banyak orang yang saya perhatikan, mereka ingin mendapatkan nilai yang bagus, prestasi yang membanggakan, tapi mereka enggan untuk berusaha mewujudkan apa yang telah mereka tetapkan dalam diary mimpi mereka sebelumnya.
Seharusnya ketika kita telah memutuskan untuk menuliskan mimpi kita, kita juga harus siap dengan strategi yang jitu sehingga mimpi itu dapat tercapai setelah aksi yang nyata dan konkret serta usaha yang maksimal dalam mewujudkannya. Tidak mungkin ketika akan sukses dan mendapatkan mimpi-mimpi besar kita manakala kita bermalas-malasan dan tidak mau melakukan usaha untuk menggapainya.
Maka saudaraku, bersyukurlah ketika Anda adalah orang yang bermimpi besar dan memiliki keinginan yang besar untuk bisa mencapai dan mewujudkannya menjadi benih bunga-bunga kesuksesan yang akan menjadi pengharum dalam kehidupan Anda di dunia ini. Beruntunglah bagi Anda yang saat ini sudah menuliskan mimpi dan telah berupaya menyusun strategi untuk dapat mewujudkan mimpi-mimpi tersebut menjadi kenyataan dalam hidup Anda. Tidakkah kita bisa memperhatikan manusia yang ada di sekitar kita, mereka yang memiliki kelemahan, kekurangan fisik dan materi, tapi mereka masih mampu mewujudkan mimpi-mimpi luar biasa mereka.
Mereka yang memiliki keterbatasan saja mampu menjadi penakluk cita-cita tinggi, so, kenapa kita tidak mampu? Sudah selayaknya kita selaku hamba yang mengaku akan mengabdi sepenuhnya kepada sang pencipta melakukan perubahan untuk menjadi hamba yang selalu bersyukur dan mau berusaha untuk menjadi manusia yang sukses dan membanggakan. Sepatutnya harta yang orang lain  miliki, kekuasaan yang mereka sandang, mampu menjadi motivasi bagi diri kita untuk bisa menjadi seperti mereka yang sukses dan menjadi orang terpandang.
Sungguh sangat disayangkan apabila yang keluar dari lisan kita selalu kata-kata menyerah, tidak optimis, dalih tidak mampu bersaing dan takut untuk mencoba. Bukankah Allah telah memberikan kita panca indera yang sama, organ tubuh yang lengkap sehingga bisa menjadi pendorong bagi setiap insan untuk mampu bersaing dan mendapatkan apa yang mereka cita-citakan. Yakinlah, setiap kita mampu menggapai apa yang kita inginkan jika kita memiliki niat yang kuat dan usaha serta strategi yang akurat dan meyakinkan.
Ingatlah, bukan hanya hasil akhir yang Allah hitung kelak ketika kita telah berpindah alam, tapi usaha serta proses juga merupakan poin penting yang Allah lihat dari setiap hambaNya yang mau berusaha dan berdoa dalam mewujudkan mimpi dan cita-cita mulia. Nikmatilah proses itu, jalanilah liku-liku kesulitan itu, gagal? Itu biasa, percayalah, kegagalan itu selalu satu paket dengan keberhasilan.
Bukankah kegagalan adalah suatu proses yang harus kita saksikan dan rasakan untuk menikmati suatu keadaan yang bermahkotakan kesuksesan?
Hidup adalah proses. Hidup adalah belajar tanpa mengenal kata tua dan tanpa mengenal batasan usia. Jatuh, berdiri lagi. Kalah, mencoba lagi. Gagal, bangkit lagi. Sampai tiba waktunya Tuhan memanggil dan mengatakan “Sudah waktunya pulang.” Jadi, tidak perlu ragu dan bimbang, teruslah bermimpi tinggi, teruslah menyusun strategi, dan teruslah melakukan aksi.

Saya yakin, Anda adalah orang yang memiliki mimpi yang mulia, mau berusaha dengan strategi yang nyata. Allah akan memberikan apa yang Anda usahakan, apa yang Anda pinta, tentunya setelah berusaha dan berdoa, karena Allah tidak pernah tidur dan buta, Kesuksesan menanti Anda di depan sana,  percayalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...