Mencintaimu serupa air laut; pasang surut selalu ada. Namun, air laut tak
akan pernah berubah warna.
Ada yang tenggelam saat senja datang. Senyum dan ceria tawamu adalah
semesta bagiku.
Sejauh apapun berpetualang, dirimu adalah alasanku untuk selalu pulang. Duduk
lalu saling tatap dengan binar mata yang tenang.
Perjalanan terpanjangku adalah mencintaimu. Dan, hatimu adalah perjalanan
yang tak pernah selesai kujelajahi.
Saat Tuhan menciptakan kesempurnaan, Dia menciptakanmu untuk melengkapi
kurang lebihku. Bersama semesta berjanji tuk saling setia sehati.
Sebab kamu adalah titik, pelengkap koma agar hidupku memiliki jeda. Karena kamu
adalah satu, anugerah terindah yang Tuhan berikan untuk menggenapiku. Setelah bertemu
kamu, aku bahkan lupa bagaimana rasanya luka karena bahagia yang tak terkira. Hingga
nanti semoga Tuhan merestui.
Biarlah Kamu ((Tetap) Menjadi Puisiku. Sebab bahagiaku, adalah bersamamu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar