Senin, 22 Januari 2018

Happiness is the Best Medicine

Mencintaimu serupa air laut; pasang surut selalu ada. Namun, air laut tak akan pernah berubah warna.
Ada yang tenggelam saat senja datang. Senyum dan ceria tawamu adalah semesta bagiku.
Sejauh apapun berpetualang, dirimu adalah alasanku untuk selalu pulang. Duduk lalu saling tatap dengan binar mata yang tenang.
Perjalanan terpanjangku adalah mencintaimu. Dan, hatimu adalah perjalanan yang tak pernah selesai kujelajahi.
Saat Tuhan menciptakan kesempurnaan, Dia menciptakanmu untuk melengkapi kurang lebihku. Bersama semesta berjanji tuk saling setia sehati.
Sebab kamu adalah titik, pelengkap koma agar hidupku memiliki jeda. Karena kamu adalah satu, anugerah terindah yang Tuhan berikan untuk menggenapiku. Setelah bertemu kamu, aku bahkan lupa bagaimana rasanya luka karena bahagia yang tak terkira. Hingga nanti semoga Tuhan merestui.

Biarlah Kamu ((Tetap) Menjadi Puisiku. Sebab bahagiaku, adalah bersamamu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...