Ini hati, bukan mainan
Ini hati, bukan taruhan
Ini hati bukan barang dagangan
Kalau kamu nggak bisa menjaga hati ini dengan baik
berlalulah!
Aku bukan pengemis
Sering kali yang aku temui Kau datang karena merasa kasihan
Bukan benar-benar peduli
Maaf tapi sungguh terkadang aku amat membenci hal itu jika harus terulang kembali :)
Diam saja!
Jika bisa bermanfaat di usia muda, lalu mengapa menunggu tua? Kita adalah apa yang kita kerjakan, kita dengarkan, dan kita katakan berulang-ulang. Don't be same, be better! Blog ini berisi mengenai keilmuan HI, motivasi perjalanan hidup, pengalaman, dan tulisan cerpen. Semoga bermanfaat.
Selasa, 25 Februari 2014
Jiwa ini prihatin
Kenapa ya? Kenapa?
Aku banyak sekali menemukan,
Lelaki hanya menikmati tubuh wanita,
Kemudian berlalu,
Sungguh sangat disayangkan,
Siapa yang hendak disalahkan?
Melarikan diri, tak peduli
Di mana letak hati kalian?
Kenapa makhluk indah seperti wanita kalian sia-siakan?
Mulai dari PDKT, nembak, jadian, berjanji sehidup semati,
Bersumpah saling mencintai sampai akhir jaman,
Tapi? Nyatanya, kenapa wanita hampir selalu jadi korban?
Ingat! Kalian juga dilahirkan dari rahim wanita wahai lelaki
Bagaimana perasaan kalian jika wanita itu adalah orang yang kalian hormati, justru disakiti lelaki?
Bukankah semua kelak akan ditanya di hadapan Tuhan?
Ah, aku berdo'a semoga saja kami selamat dari godaan wanita yang mematikan iman,
Pun terhindar dari bahaya godaan setan yang selalu menggiurkan
-Aku Berlindung Kepada Allah Dari Godaan Setan Yang Terkutuk-
(Baik itu setan yang tidak berwujud maupun yang berwujud dalam bentuk manusia)
<Sungguh dekat dengan kita, setiap kejadian yang terkadang sangat menggoda iman>
Aku banyak sekali menemukan,
Lelaki hanya menikmati tubuh wanita,
Kemudian berlalu,
Sungguh sangat disayangkan,
Siapa yang hendak disalahkan?
Melarikan diri, tak peduli
Di mana letak hati kalian?
Kenapa makhluk indah seperti wanita kalian sia-siakan?
Mulai dari PDKT, nembak, jadian, berjanji sehidup semati,
Bersumpah saling mencintai sampai akhir jaman,
Tapi? Nyatanya, kenapa wanita hampir selalu jadi korban?
Ingat! Kalian juga dilahirkan dari rahim wanita wahai lelaki
Bagaimana perasaan kalian jika wanita itu adalah orang yang kalian hormati, justru disakiti lelaki?
Bukankah semua kelak akan ditanya di hadapan Tuhan?
Ah, aku berdo'a semoga saja kami selamat dari godaan wanita yang mematikan iman,
Pun terhindar dari bahaya godaan setan yang selalu menggiurkan
-Aku Berlindung Kepada Allah Dari Godaan Setan Yang Terkutuk-
(Baik itu setan yang tidak berwujud maupun yang berwujud dalam bentuk manusia)
<Sungguh dekat dengan kita, setiap kejadian yang terkadang sangat menggoda iman>
Maafkan aku Saudara
Bukan aku tak mau dan ingin menolongmu
Seharusnya Kau sadar akan hal itu
Aku pun ingin mimpiku kembali
Tidak selalu menyakitkan satu pihak
Coba pandang mereka di rumah sana
Berapa banyak yang peduli?
Nihil bukan? Yakinku Kau pun tahu itu
Malam ini, maafkan aku
Aku tidak bisa menjadi seperti yang Kau mau
Bukan aku tak peduli
Bukan juga aku membencimu
Aku hanya ingin, Kau sadar akan hal itu
Kita sudah sama-sama dewasa untuk mengerti hal itu
Berjalanlah sesuai mimpimu
Maafkan aku harus mendahului mimpi itu
Aku sayang Ayah, Ibu, dan kalian semua
Do'aku pun mengiringi kau berlalu
Ah, aku harus kecewa pada diriku sendiri malam ini
Maaf, sekali maaf! Ini bukan inginku :)
Kembalilah, istirahatlah :)
(Masjid Kampus itu tahu, aku tidak berbohong)
Seharusnya Kau sadar akan hal itu
Aku pun ingin mimpiku kembali
Tidak selalu menyakitkan satu pihak
Coba pandang mereka di rumah sana
Berapa banyak yang peduli?
Nihil bukan? Yakinku Kau pun tahu itu
Malam ini, maafkan aku
Aku tidak bisa menjadi seperti yang Kau mau
Bukan aku tak peduli
Bukan juga aku membencimu
Aku hanya ingin, Kau sadar akan hal itu
Kita sudah sama-sama dewasa untuk mengerti hal itu
Berjalanlah sesuai mimpimu
Maafkan aku harus mendahului mimpi itu
Aku sayang Ayah, Ibu, dan kalian semua
Do'aku pun mengiringi kau berlalu
Ah, aku harus kecewa pada diriku sendiri malam ini
Maaf, sekali maaf! Ini bukan inginku :)
Kembalilah, istirahatlah :)
(Masjid Kampus itu tahu, aku tidak berbohong)
Senin, 24 Februari 2014
Ritual Sebelum Tidur
Tidur malamku akan selalu indah
setelah memandang layar BB mungil itu
bahkan aku selalu memimpikan dirimu, sayang!
Jika Kau sadar, ah aku pasti akan sangat malu...
(Kamarku penuh gambar pesawat)
setelah memandang layar BB mungil itu
bahkan aku selalu memimpikan dirimu, sayang!
Jika Kau sadar, ah aku pasti akan sangat malu...
(Kamarku penuh gambar pesawat)
Sudah aku hapus
Wisuda hari Sabtu tanggal 22 Feb 2014 kemarin
Sungguh tak ingin memandang
Bukan karena aku tak tahu itu dirimu
Malas, itu saja sudah cukup
Bukan seperti dulu hatiku
Sudah aku hapus dirimu
Terbahak mereka tertawa mendengarku
Bila tak yakin, aku bisa apa?
Malas, aku malas meyakinkan
Terselip dalam setiap pertemuan, itu bukan mauku
Tak perlu memandang kearahku
Bola mata itu membuatku tak nyaman
Jika kau mau tahu
Seharusnya kau tak perlu di sana kala itu
aku menikmati peran baruku da itu tanpamu
Tak usah lirik, sudah aku hapus
(Stand wisuda kampus putih)
Sungguh tak ingin memandang
Bukan karena aku tak tahu itu dirimu
Malas, itu saja sudah cukup
Bukan seperti dulu hatiku
Sudah aku hapus dirimu
Terbahak mereka tertawa mendengarku
Bila tak yakin, aku bisa apa?
Malas, aku malas meyakinkan
Terselip dalam setiap pertemuan, itu bukan mauku
Tak perlu memandang kearahku
Bola mata itu membuatku tak nyaman
Jika kau mau tahu
Seharusnya kau tak perlu di sana kala itu
aku menikmati peran baruku da itu tanpamu
Tak usah lirik, sudah aku hapus
(Stand wisuda kampus putih)
Penyesalan Sebelum Lulus
Tidak terasa ya sebentar lagi, jika Allah mengijinkan, kita atau lebih tepatnya aku sendiri akan meninggalkan kampus kebanggaan ini. Bukan karena tidak mau menetap di sini, tapi karena waktu kontrak untuk berada di sini sudah habis alias sudah harus lulus, hehehe... Kalian tahu tidak? Ternyata sebelum lulus ini aku masih menyimpan beberapa rasa penyesalan lho, itu karena aku merasa belum maksimal memanfaatkan bakat yang aku punya untuk bisa berprestasi seperti mereka. Ah, apa daya lah karena itu semua sudah tidak mungkin diulang. Sejak dari semester satu sampai sekarang aku seperti hanya menghabiskan waktu dengan percuma, nggak bisa maksimal. Mereka kok bisa ya menggunakan waktu seefesien mungkin? Hahaha, jadi iri kan sama mereka yang bisa mengukir banyak prestasi selama kuliah di kampus putih...
Hmmm, tapi tidak apalah, setidaknya aku sudah berusaha menjadi sejajar dengan mereka walaupun tidak terlihat sejajar banget, penting sudah ada yang dihasilkan. Buat semua yang masih punya banyak waktu di kampus ini, aku pesen deh ya, jangan sia-siakan waktu kalian di sini lho. Ingat, penyesalan itu datangnya di akhir lho, nggak pernah dia datang di awal. Kalian harus ingat bahwa kita kuliah di sini bayar mahal lho, masak nggak dimanfaatkan uang yang sudah kalian investasikan itu, atau mau kalah saing terus sama mereka? Sebenarnya hanya dibutuhkan sedikit kemauan lebih dan keinginan serta niat yang kuat untuk melakukan itu semua. Semua manusia sudah dibekali dengan kelebihan masing-masing, masalahnya kita aja yang mau apa nggak mengembangkan itu semua. Aku kalau melihat orang yang dapat beasiswa itu, sebenarnya aku kagum lho. Ada yang jadi asisten dosen, aku cemburu lho. Hah?! Waktunya aja yang sudah tidak mungkin kembali. Faktanya kita sama-sama diberi waktu 24 jam kok dalam sehari. So? Kenapa mereka bisa lebih dari kita? Ada apa dengan kita? Kok kita ketinggalan terus? Eh, silakan jawab sendiri aja!
Kalau kalian masih mau bermalas-malasan, maka rubahlah itu semua dengan mencoba menjadi orang yang rajin. Nggak mau? Ntar nyesel lho kayak aku gini. Sungguh, kagum dan amat memuji mereka yang bisa berprestasi di kampus, bukan hanya akademik tetapi juga non akademik. Hal itu jarang banget. Kan kebanyakan mahasiswa di kampus ini sukanya hedon, akademisnya? Emm, nggak tahu bagaimana.
(Gunakan waktu sebaik mungkin, kerjakan banyak hal positif dalam keseharianmu. Indahnya hidup ketika kita bisa berlelah-lelah dahulu dengan melakukan hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain)
Hmmm, tapi tidak apalah, setidaknya aku sudah berusaha menjadi sejajar dengan mereka walaupun tidak terlihat sejajar banget, penting sudah ada yang dihasilkan. Buat semua yang masih punya banyak waktu di kampus ini, aku pesen deh ya, jangan sia-siakan waktu kalian di sini lho. Ingat, penyesalan itu datangnya di akhir lho, nggak pernah dia datang di awal. Kalian harus ingat bahwa kita kuliah di sini bayar mahal lho, masak nggak dimanfaatkan uang yang sudah kalian investasikan itu, atau mau kalah saing terus sama mereka? Sebenarnya hanya dibutuhkan sedikit kemauan lebih dan keinginan serta niat yang kuat untuk melakukan itu semua. Semua manusia sudah dibekali dengan kelebihan masing-masing, masalahnya kita aja yang mau apa nggak mengembangkan itu semua. Aku kalau melihat orang yang dapat beasiswa itu, sebenarnya aku kagum lho. Ada yang jadi asisten dosen, aku cemburu lho. Hah?! Waktunya aja yang sudah tidak mungkin kembali. Faktanya kita sama-sama diberi waktu 24 jam kok dalam sehari. So? Kenapa mereka bisa lebih dari kita? Ada apa dengan kita? Kok kita ketinggalan terus? Eh, silakan jawab sendiri aja!
Kalau kalian masih mau bermalas-malasan, maka rubahlah itu semua dengan mencoba menjadi orang yang rajin. Nggak mau? Ntar nyesel lho kayak aku gini. Sungguh, kagum dan amat memuji mereka yang bisa berprestasi di kampus, bukan hanya akademik tetapi juga non akademik. Hal itu jarang banget. Kan kebanyakan mahasiswa di kampus ini sukanya hedon, akademisnya? Emm, nggak tahu bagaimana.
(Gunakan waktu sebaik mungkin, kerjakan banyak hal positif dalam keseharianmu. Indahnya hidup ketika kita bisa berlelah-lelah dahulu dengan melakukan hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain)
Mahfudzat Kelas 1
1.
مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
1. Barang siapa berjalan pada
jalannya sampailah ia
2.
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
2. Barang siapa bersungguh-sungguh,
dapatlah ia.
3.
مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
3. Barang siapa sabar beruntunglah
ia.
4.
مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ
قَلَّ صَدِيْقُهُ
4. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya,
sedikit pulalah temannya.
5.
جَالِسْ أَهْلَ
الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
5. Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
6.
مَوَدَّةُ
الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ
6. Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada
waktu kesempitan.
7.
وَمَااللَّذَّةُ
إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
7. Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.
8.
الصَّبْرُ يُعِيْنُ
عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
8. Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.
9.
جَرِّبْ وَلاَحِظْ
تَكُنْ عَارِفًا
9. Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi
orang yang tahu.
10.
اُطْلُبِ العِلْمَ
مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
10. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang
kubur.
11.
بَيْضَةُ اليَوْمِ
خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
11. Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok
hari.
12.
الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ
الذَّهَبِ
12. Waktu itu lebih mahal daripada emas.
13.
العَقْلُ السَّلِيْمُ
فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ
13. Akal yang sehat itu terletak pada badan yang
sehat.
14.
خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ
الزَّمَانِ كِتَابٌ
14. Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu
adalah buku.
15.
مَنْ يَزْرَعْ
يَحْصُدْ
15. Barang siapa menanam pasti akan memetik
(mengetam).
16.
خَيْرُ الأَصْحَابِ
مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ
16. Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan
kamu kepada kebaikan.
17.
لَوْلاَ العِلْمُ
لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ
17. Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu
seperti binatang.
18.
العِلْمُ فيِ
الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ
18. Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan
ukiran di atas batu.
19.
لَنْ تَرْجِعَ
الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ
19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah
berlalu.
20.
تَعَلَّمَنْ
صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
20. Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di
waktu besar.
21.
العِلْمُ بِلاَ
عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر
21. Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.
22.
الاتِّحَادُ أَسَاسُ
النَّجَاحِ
22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan.
23.
لاَ تَحْتَقِرْ
مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً
23. Jangan engkau menghina orang miskin bahkan
jadilah penolong baginya.
24.
الشَّرَفُ بِالأَدَبِ
لاَ بِالنَّسَبِ
24. Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi
pekerti) bukan dengan keturunan.
25.
سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ
حِفْظِ اللِّسَانِ
25. Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya
(perkataannya).
26.
آدَابُ المَرْءِ
خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
26. Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga)
daripada emasnya.
27.
سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي
27. Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.
28.
آفَةُ العِلْمِ
النِّسْياَنُ
28. Bencana ilmu itu adalah lupa.
29.
إِذَا صَدَقَ
العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
29. Jika benar kemauannya niscaya terbukalah
jalannya.
30.
لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ
دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
30. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah
daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.
31.
أَصْلِحْ نَفْسَكَ
يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
31. Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang
lain akan baik padamu.
32.
فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ
تَعْزِمَ
32. Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan
(merencanakan).
33.
مَنْ عَرَفَ بُعْدَ
السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
33. Barang siapa tahu jauhnya perjalanan,
bersiap-siaplah ia.
34.
مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً
وَقَعَ فِيْهَا
34. Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah
ia di dalamnya.
35.
عَدُوٌّ عَاقِلٌ
خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
35. Musuh yang pandai, lebih baik
daripada
36.
مَنْ كَثُرَ
إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
36. Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak
pulalah temannya.
37.
اِجْهَدْ وَلاَ
تَكْسَلْ وَلاَ تَكُ غَافِلاً فَنَدَامَةُ العُقْبىَ لِمَنْ يَتَكاَسَلُ
37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermala-malas
dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas.
38.
لاَ تُؤَخِّرْ
عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
38. Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok
hari, yang kamu dapat mengejakannya hari ini.
39.
اُتْرُكِ الشَّرَّ
يَتْرُكْكَ
39. Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan
itu) akan meninggalkanmu.
40.
خَيْرُ النَّاسِ
أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
40. Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih
baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.
41.
فيِ التَّأَنِّي
السَّلاَمَةُ وَفيِ العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
41. Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan
di dalam tergesa-gesa itu adanya penyesalan.
42.
ثَمْرَةُ
التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَّلاَمَةُ
42. Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah
cermat itu keselamatan.
43.
الرِّفْقُ
بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
43. Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu,
adalah suatu perangai orang yang mulia (terhormat).
44.
فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ
سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
44. Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah
kejahatan yang sama dengannya.
45.
تَرْكُ الجَوَابِ
عَلىَ الجَاهِلِ جَوَابٌ
45. Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu
adalah jawabannya.
46.
مَنْ عَذُبَ
لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
46. Barang siapa manir tutur katanya (perkataannya)
banyaklah temannya.
47.
إِذَا تَمَّ العَقْلُ
قَلَّ الكَلاَمُ
47. Apabila akal seseorang telah sempurna maka
sedikitlah bicaranya.
48.
مَنْ طَلَبَ أَخًا
بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ
48. Barang siapa mencari teman yang tidak bercela,
maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.
49.
قُلِ الحَقَّ وَلَوْ
كَانَ مُرًّا
49. Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit.
50.
خَيْرُ مَالِكَ مَا
نَفَعَكَ
50. Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat
bagimu.
51.
خَيْرُ الأُمُوْرِ
أَوْسَاطُهَا
51. Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya
(yang sedang saja).
52.
لِكُلِّ مَقَامٍ
مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
52. Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat,
dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.
53.
إِذاَ لمَ ْ
تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah
sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).
54.
لَيْسَ العَيْبُ
لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً
54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi
cela itu terletak pada orang yang kikir.
55.
لَيْسَ اليَتِيْمُ
الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal
orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.
56.
لِكُلِّ عَمَلٍ
ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ
56. Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap
perkataan itu ada jawabannya.
57.
وَعَامِلِ النَّاسَ
بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً
57. Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang
engkau sukai daripada mereka semuanya.
58.
هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ
يَعْرِفْ قَدْرَهُ
58. Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya
sendiri.
59.
رَأْسُ الذُّنُوْبِ
الكَذِبُ
59.Pokok dosa itu, adalah kebohongan
60.
مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
60. Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.
61.
لَيْسَ الجَمَالُ
بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنُا إِنَّ الجَمَالَ جمَاَلُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
61. Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang
menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan
kesopanan.
62.
لاَ تَكُنْ رَطْباً
فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
62. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu
akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.
63.
مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ
الشَّرِّ ظَلَمَكَ
63. Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia
telah menyiksamu.
64.
أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ
بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ
أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ
64. Saudaraku!
Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku
beritahukan perinciannya dengan jelas :
1). Kecerdasan
2). Kethoma’an
(terhadap ilmu)
3).
Kesungguhan
4). Harta
benda (bekal)
5).
Mempergauli guru
6). Waktu yang
panjang
65.
العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلاً
65. Bekerja
itu membuat yang sukar menjadi mudah.
66.
مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
66. Barang
siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan.
67.
اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ
67.
Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina.
68.
النَّظَافَةُ مِنَ الإِيْمَانِ
68. Kebersihan
itu sebagian dari iman.
69.
إِذَا كَبُرَ المَطْلُوْبُ قَلَّ
المُسَاعِدُ
69. Kalau
besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.
70.
لاَ خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ
نَدَماً
70. Tidak ada
baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.
71.
تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ
الوَقْتِ
71. Pengaturan
pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.
72.
رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
72. Berapa
banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.
73.
دَاوُوْا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
73. Obatilah
kemarahan itu dengan diam
74.
الكَلاَمُ يَنْفُذُ مَالاَ تَنْفُذُهُ
الإِبَرُ
74. Perkataan
itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.
75.
لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً
75. Bukan
setiap yang mengkilat itu emas.
76.
سِيْرَةُ المَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
76.
Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya.
77.
قِيْمِةُ المَرْءِ بِقَدْرِ مَا
يُحْسِنُهُ
77. Harga
seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya.
78.
صَدِيْقُكَ مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ
أَضْحَكَكَ
78. Temannmu
ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu
tertawa.
79.
عَثْرَةُ القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ
عَثْرَةِ اللِّسَانِ
79.
Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.
80.
خَيْرُ الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
80.
Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.
81.
كُلُّ شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلاَّ الأَدَبَ
81. Segala
sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.
82.
أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ
نَدَمٌ
82. Permulaan
marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.
83.
العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ
تَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ
83. Hamba
sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka (bukan budak)
cukuplah dengan isyarat.
84.
اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ
قَالَ
84.
Perhatikanlah apa-apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan
siapa yang mengatakan.
85.
الحَسُوْدُ لاَ يَسُوْدُ
85. Orang yang
pendengki itu tidak akan menjadi mulia.
86.
الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا
86. Tiap-tiap
pekerjaan itu dengan penyelesaiannya.
87.
إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً #
وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ
Wahai Tuhanku
! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka.
فَهَبْ
ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ # فَإِنَّكَ غَافْرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ
Maka berilah
aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun
dosa yang besar.
ذُنُوْبيِ
مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ # فَهَبْ
ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ
Dosaku
bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki
keagungan.
وَعُمْرِي
نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ
Umurku ini
setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku
menanggungnya.
إِلهِي
عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا
بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
Wahai, Tuhanku
! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala
dosa, dan telah memohon kepada Mu.
فَإِنْ
تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ # فَإِنْ
تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ
Maka jika
engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun.
Jika Engkau
menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
Indonesiaku, Surga Dunia
Indonesiaku cahaya
surga,
Begitu
mempesona,
Menghiasi
hari kami dengan rona bahagia,
Kekuatanmu
laksana mentari pagi, sungguh berarti…
Alammu sungguh
menawan, takkan kami ragukan!
Dari Sabang
hingga Merauke,
Indonesiaku
sungguh gagah,
Indonesia
penuh warna, kau miliki segalanya,
Seakan bumi
ini adalah surga dunia, sungguh megah!
Indonesia,
satu kata dengan berjuta kejutan menawan…
Tak terukur
banggaku padamu Indonesia,
Tanah air
dengan segala ragam warna budaya yang kau punya,
Melintas ke
Sumatra bumi ini punya pariwisata yang megah nan indah,
Danau Laut Tawar
di pojok kota dingin bumi Serambi Mekah,
Danau dengan
Ikan Depik yang langka sungguh benar langka,
Loyang Koro dan wisata Putri Pukes menjadikan Indonesia ini
indah,
Indonesia
semakin gempar dengan tarian seribu tangan, Tari Saman
Oh
benar-benar bangsa yang kaya…
Cobalah
lirik Kota Medan, kota metropolitan Indonesia,
kau akan
temukan danau toba dan wisata indah Sibolga…
Adakah
tempat itu berpura-pura?
Tidak,
sungguh wisata menawan penuh kejutan…
Belum lagi
dengan Danau Maninjau, Lembah Anai,
Ngarak
Sianok, jadikan bumi ini semakin di kagumi…
Indonesia,
semakin lengkap dengan pulau jawa,
Jejeran
gunung Semeru, sungai Rano Kumbolo
Saksi
keistimewaan tanah air ini…
Dari desa
hingga kota, bangsa ini tiada duanya…
Tegaknya
bangunan Monas itu, wujud asli karya bangsaku ini…
Pandang pula
Banyuwangi,
Dengan
pemandangan hijau dan liar layaknya safari di Afrika,
Juga sebagai
surga para peselancar terbaik dunia…
Indonesiaku sungguh
megah takkan kalah…
Bangsa yang
hidup rukun dan ramah,
Ratusan suku
dan bahasa bukan jadi penghalang keharmonisan Indonesia,
Belum lagi
panorama Kawah Ijen yang melabuhkan rasa,
Jeritan
Taman Nasional Baluran Situbondo, jelmaan Padang Savana Afrika…
Lekukan Gunung
Bromo cerminan kokohnya alam Indonesia,.
Indonesia,
bangsaku, bangsamu begitu megah dan kaya…
Kenangan
pulau Raja Empat Papua, oh tiada tara…
Siapa bilang
jalan menuju surga itu berliku?
Tunjukkan
padaku, maka akan aku tunjukkan mudahnya mencapai surga itu…
Eratkan ikat
pinggang, jelajahilah Indonesia, surga dunia…
Sapalah laut
Indonesia,
PDKT lah
dengan pantai bangsa ini,
Lakukan
snorkeling di Indonesia,
Dan kami
yakin, kau akan temukan serunya…
Bayangkan
indahnya Karimun Jawa,
Tak perlu
dilarang, melanconglah di sana!
Sarapanlah
dengan segala kekayaan kuliner paru-paru dunia ini,
Nikmati
godaan pantai nirwana,
Sebagai
bagian surga yang tak terjamah,
Hamparan
hutan mangrove begitu menawan,
Sungguh, ini
tidak akan membosankan!
Ikuti saja
keindahannya,
Ini surga
dunia itu,
Tak perlu
berkata lantang pada dunia,
Semua tahu
kekayaan negeri ini,
Nikmati saja
ciptaan Tuhan ini,
Jangan kaget
dengan segala kejutannya, Indonesia!
Ikuti saja
irama indah bumi ini,
Isi dengan
rasa senang,
Senyum riang
dan bahagia,
Nikmatilah
segalanya di sini,
Bumi kami
begitu kaya,
Indonesia,
surga dunia!
Langganan:
Postingan (Atom)
Krisis Hubungan Diplomatik Meksiko – Ekuador
Krisis diplomatik antara Meksiko dan Ekuador yang baru saja terjadi merupakan peristiwa yang memperlihatkan kompleksitas hubungan antarneg...
-
Diplomasi koersif merupakan salah satu dari banyak jenis diplomasi yang masih terus eksis hingga saat ini. Karakter dari diplomasi ini a...
-
Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi dimana terdapat dua pihak dengan sudut pandang yang berbeda yang berusaha menyamakan persepsi da...
-
Konflik merupakan tindakan yang menghalangi, mengganggu, dan menghambat pihak lain. Konflik bisa terjadi di kelompok masyarakat atau pun l...
-
Salah satu kegunaan dari teori dalam studi hubungan internasional adalah untuk pengetahuan kontemplatif yang diturunkan dari tatanan dasar d...
-
Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang selalu dalam keadaan baik-baik saja. Setiap orang yang masih bernafas, mereka hidup dan berjuan...
-
Diplomasi ekonomi sebagai proses formulasi dan negosiasi kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan produksi, pertukaran barang, jasa, tenaga ...
-
Agar dapat memetakan fenomena mengenai subjek dan objek analisis dalam studi hubungan internasional, diperlukan adanya indikator yang dija...