Rabu, 01 Januari 2025

Menjadi Pribadi Yang Lebih Tenang

Menjadi pribadi yang lebih tenang adalah perjalanan yang memerlukan kesabaran dan perhatian pada diri sendiri. Tenang bukan berarti tidak merasakan emosi atau stres, tetapi lebih pada kemampuan untuk tetap stabil dan terkendali meskipun menghadapi tekanan atau tantangan. Kenapa kita butuh ketenangan? Sebab ketenangan bisa menjadi sumber damai dalam kehidupan keseharian kita, tanpa suara bising yang dapat merusak mood kita.

Kita harus belajar mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu. Setiap orang punya hal-hal yang bisa memicu kecemasan, kemarahan, atau stres. Dengan memahami pemicu-pemicu ini, kita bisa mulai mengenali pola reaksi dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan lebih tenang. Kita juga harus jujur dengan perasan kita terlebih dahulu. Jujur sama diri sendiri dulu, validasi diri sendiri dulu, baru validasi perasan orang lain. Tidak perlu menekan atau mengabaikan perasaan. Terimalah perasaan dengan lembut. Ketika kita merasa marah, cemas, atau bingung, beri ruang untuk merasakannya, namun jangan biarkan itu menguasai diri kita.

Selain itu, kita juga harus tenang. Kita harus mulai melatih diri untuk hadir sepenuhnya dalam setiap momen. Fokus pada apa yang sedang kita lakukan—misalnya, saat makan, berjalan, atau berbicara dengan orang lain. Ini membantu meredakan kecemasan dan membangun ketenangan. Hal lain yang bisa kita lakukan adalah membatasi penggunaan gadget. Ponsel dan media sosial sering kali menambah kebisingan mental. Cobalah untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar, terutama sebelum tidur. Ini memberi otak ruang untuk beristirahat dan mereset. Juga dapat dibantu dengan melakukan hal yang menenangkan. Tentukan waktu untuk diri sendiri setiap hari, meskipun hanya beberapa menit, untuk melakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca, mendengarkan musik yang menenangkan, atau sekadar merenung.

 Setiap hari, luangkan waktu untuk menulis hal-hal yang bisa kita syukuri. Kebiasaan ini dapat membantu mengubah fokus dari hal-hal yang kurang baik menjadi hal-hal positif dalam hidup.Tentu juga dibarengi dengan tidur yang cukup adalah salah satu kunci untuk menjaga ketenangan mental. Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang konsisten, serta menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Hidup pasti nggak selalu stabil, ada aja tekanan dari lingkungan. Ketenangan sering kali datang dari menerima bahwa tidak semua hal dapat kita kendalikan dalam hidup. Menghadapi ketidakpastian dengan lapang dada dapat membantu mengurangi kecemasan dan rasa tertekan. Juga, pastikan kita bisa menumbuhkan empati ketika berinteraksi dengan orang lain, berlatihlah untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Ini akan mengurangi kecenderungan untuk terjebak dalam pikiran kita sendiri dan membantu menciptakan hubungan yang lebih tenang dan bermakna.

Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah melepaskan. Salah satu cara terbaik untuk mencapai ketenangan adalah dengan melepaskan rasa marah, dendam, atau penyesalan. Maafkan diri sendiri dan orang lain untuk hal-hal yang sudah lewat. Hal ini memberi kebebasan emosional dan membebaskan diri dari beban masa lalu. Terkadang ketenangan datang dari menghargai hal-hal kecil dalam hidup—seperti secangkir teh, suara hujan, atau senyuman dari orang yang kita sayangi. Luangkan waktu untuk menikmati momen-momen ini tanpa terburu-buru.Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih tenang di tahun 2025 ini ya, semoga!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah dan Segala Kenangan Tentangnya

Imam Syafi’i pernah berkata, tidak ada istilah santai dan diam untuk orang yang memiliki akal dan adab. Maka tinggalkanlah kampung halaman...