Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab
shahihnya dari hadits Dari Anas bin
Malik RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda "Mayit itu diikuti oleh tiga
golongan, akan kembali dua golongan dan satu golongan akan tetap menemaninya,
dia akan diikuti oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka keluarga dan
hartanya akan kembali pulang sementara amalnya akan tetap menemaninya”.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan
anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.. (QS. Al-Munafiqun: 9).
Diriwayatkan Al-Hakim di dalam Al-Mustadrok dari hadits
Sahl bin Sa’d bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jibril datang kepada Nabi
Muhammad SAW dan berkata: Wahai Muhammad hiduplah sekehendakmu sebab engkau
padsti akan mati, cintailah siapa yang engkau kehendaki sebab engkau akan
meninggalkannya, dan berbuatlah apa yang engkau kehendaki sebab engkau akan
mendapat balasannya, kemudian dia berkata: Wahai Muhamad kemulian seorang
mu’min ada pada saat qiyamullail dan ketinggiannya pada ketidakbutuhannya pada
manusia”.
Adapun teman pertama adalah keluarga, maka keluarga tidak
akan memberikan manfaat apapun baginya setelah kematiannya kecuali orang yang
memintakan ampun baginya dan berdo’a baginya seperti apa yang telah disebutkan
sebelumnya. Bisa jadi keluarganya tidak berdo’a baginya, sebab bisa jadi orang
lain yang lebih jauh, lebih memberikan manfaat bagi keluarganya, sebagaimana
yang pernah diungkapkan oleh orang-orang shaleh: Keluargamu sibuk membagi
warisan yang telah engkau tinggalkan, sementara ada orang lain yang bersedih
dengan kematianmu dan berdo’a untukmu pada saat dirimu berada di antara
himpitan lubang-lubang dalam tanah, dan di antara keluarga itu ada yang menjadi
musuh bagimu.
Adapun teman yang kedua adalah harta, maka dia tidak
mengikuti pemiliknya dan tidak pula masuk ke dalam kuburnya, dan kembalinya
harta tersebut sebagai kalimat kiasan bahwa harta itu tidak menemani pemiliknya
di dalam kuburnya dan tidak masuk ke dalam liang kubur pemiliknya.
Diriwayatkan oleh Muslim dari hadits Abi Hurairah RA
bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Anak Adam berkata: Hartaku, hartaku, Allah
berfirman: Apakah engkau memiliki harta wahai anak Adam kecuali apa yang engkau
telah makan dan habis, atau engkau pakai lalu rusak, atau engkau sedekahkan
lalu engkau berlalu membawanya dan apa-apa selain itu maka dia pergi dan
ditinggalkan untuk orang lain”.
Adapun teman yang ketiga: Dia adalah amal yang mengikuti
pemiliknya ke dalam kubur dan hidup bersamanya dalam kubur tersebut, dia
bersamanya pada saat dibangkitkan
menghadap Allah SWT. Amal itu menyertainya pada saat dikumpulkan di
padang mahsyar, di atas shirot, pada saat ditimbang dan dengan amal itu pula
seseorang akan memperoleh tingkat kedudukannya di surga atau di neraka.
Wallahu'alam Bishawab :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar