Sabtu, 22 Agustus 2020

Tentang Hidup dan Perjalanan Menuju Pulang


  • Tidak perlu resah ketika keluarga dan sanak kerabat tidak mendapatkan ranking satu, tapi resahlah ketika mereka justru telat bangun untuk sholat shubuh. Sebab kelak yang ditanya pertama kali adalah tentang sholatnya, bukan berapa kali dia mendapatkan peringkat kelas.
  • Tidak perlu gelisah kalau anak tidak bergelar tinggi, tapi gelisahlah ketika anak tidak bisa mengaji. Karena kelak yang memberikan syafaat di hari kiamat adalah syafaat mengajinya, bukan karena panjangnya gelar di belakang namanya.
  • Sering kali QurĂ¡n ingin memeluk sambil berkata 'sayangilah dirimu dan kesehatan rohanimu. Cintailah akhiratmu melebihi bagaimana kau mencintai duniamu'.
  • Sesekali barang kali perlu kita memperhatikan ahli ibadah. Mereka lelah dan memangis tapi nikmat dan ketenangan hidupnya tidak pernah habis. Sementara coba perhatikan diri kita, berburu senang dalam dosa, mencari tawa dalam sia tapi justru pedih dan gelisah yang terasa.
  • Jangan berani meninggalkan sholat, kamu tahu? Banyak sekali kisah yang bercerita bahwa manusia ingin dan meminta dikembalikan ke dunia hanya untuk bisa memperbaiki sholatnya. 
  • Hari ini dunia adalah nyata dan akhirat adalah cerita. Tapi nanti setelah kematian tiba, akhirat adalah nyata dan dunia adalah cerita. 
  • Tidak perlu takut kalau anak tidak jago debat, tapi takutlah kalau anak tidak berani bersedekah. Sebab kelak yang akan mengalir terus pahalanya adalah sedekah sebagai amal jariyah, bukan karena jago debat di depan banyak manusia.
  • Kelak kita akan menyesal bukan karena kita tidak sukses, tapi kita akan menyesal mengapa kita tidak bisa menjadi anak yang sholeh sebagai penyambung kebaikan orang tua kita.
  • Ketika kau terpikir untuk menyerah dalam perjuangan menuju jalan pulangmu, ingatlah lagi, tidakkah nanti di akhirat kau ingin duduk manis di taman surga? Dunia ini terlalu menipu untuk dikejar mati-matian.
  • Kenapa untuk dunia yang main-main kita serius, sedang untuk akhirat yang serius kita main-main?
  • Kata orang yang dewasa ingin terlihat muda, yang muda justru ingin terlihat dewasa. Yang sibuk ingin santai, sementara yang santai ingin sibuk. Seringkali apa yang didapat dirasa tidak genap sampai bertemu kata cukup. Tapi untuk kehidupan dunia tidak akan pernah ada kata cukup. Berkali-kali kita lelah dibuatnya. Nafsu, ego, karir, dan cinta dunia semua membakar emosi kita sejadi-jadinya. Hingga kita terengah-engah untuk mengikuti apa sebenarnya yang diperintahkan Allah Tuhan sang pencinta.
  • Jikalau kita letih karena kebaikan, maka keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jika kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal.
  • Selamat memilih sejarah untuk kehidupan berikutnya. 

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...