Berdua saja, jangan bertiga. Sebab, sendiri adalah sepi, berdua itu
bahagia. Namun, bertiga adalah luka.
Pernah gak lo denger orang yang jatuh cinta? Mungkin gue juga pernah,
kesekian kalinya gue pernah suka sama orang termasuk saat gue udah di
Pontianak. Ibarat kata orang bahwa dosen itu adalah panutan dan contoh. For me,
not really. Buat gue, dosen juga manusia, dan sebagai manusia, dosen juga punya
hak buat suka, benci, dan lain sebagainya. Kalo di lingkungan kampus may be,
you can call us as public figure for your academic, but not for love and daily
life. Yes? Kalo mau nyanyi, gue bakal nyanyi, dosen juga manusia, punya rasa
punya hati. Hahaha, tapi bukan rasa yang dulu pernah ada juga si. Itu gak bener
namanya.
Btw, sepanjang perjalanan gue di Pontianak yang terkenal sebagai kota
dengan hawa yang panas, and sometime made me panas luar dalam, gue nemuin
banyak banget tipe manusia di sini. FYI, manusia-manusia di sini susah ditebak
menurut gue, ya karena mungkin bilangin hari
tinggal di sini juga belum lama. Masih setahun lebih berapa hari gitu. Tapi,
ada beberapa orang yang bikin gue gak bisa move dari kota ini. Somehow, gue
pengen banget pergi dari sini, tapi gatau kenapa, hati gue berkata tidak. Dan,
kemudian begitu lah, kembali terjerat dengan beberapa memori yang ngebikin gue
makin dan semakin tidak bisa move on dari kota yang terkenal dengan Tugu
Digulis ini.
Well, kenapa tulisan pembuka diatas gue ketik berdua saja. Soalnya ibarat
rumah, sampe di kota ini hati gue terkotak-kotak tidak karuan. First of all,
gue nemuin some people yang made me bakal bertahan gimana pun rasa dan
prosesnya kedepan. Bukan karena gue baperan atau apa. But I think rationally
that I found someone yang bisa jadi orang yang ada buat gue di kala gue susah
dan senang. Kenapa berdua? Saking banyaknya orang baik di sekitar gue, sometime
mikir kok sering banget nyusahin orang. Kemudian daripada susah-susah dan
merasa gak enakan. Gue jadikan saudara lah manusia-manusia yang baik itu,
sehingga mereka tidak masuk hitungan orang yang gue susahin. I meant meski gue
nyusahin mereka,tapi kan saudara jadi tidak terlalu ndak enakan. Bebas minta
tolong kapanpun dan dimana pun layaknya saudara sendiri. Mereka masuk hitungan
berdua, gue dan mereka dihitung dua. Maksa banget ya? Pokoknya logikanya gitu,
masuk akan atau nggak, harus bisa terima.
Sebab gue adalah tipe manusia yang gampang deket sama orang lain tapi tidak
gampang jatuh hati apalagi sampe jatuh jatuh yang lainnya. Beberapa bulan yang
lalu, pernah baca di gambar gitu, tulisannya “Jangan lupakan orang yang selalu
ada buat kamu, bahkan sebelum kamu meminta pertolongan”. Ada ternyata manusia
dalam kalimat itu. Gue juga heran. Meski aneh tapi nyata dan begitulah adanya.
Next, sebab bertiga adalah luka. Dimana pun, pasti lo nemuin kan namanya
manusia gak suka dan tidak bisa terima yang namanya diduain. Makanya gue
memilih untuk menjadi setia. Meski setia versi gue kadang aneh aja. Gak bisa
masuk akal dan nalar manusia sehat. Wkakaka *apasih ini, gue juga bingung. Intinya,
kalo lo punya temen deket dan sahabat baik, ya satu aja. Banyak temen juga
kadang bisa menimbulkan banyak masalah yes kan yes? Kalo lo punya orang tua
asuh, ya satu aja, karena banyak orang tua asuh juga dikira mau ngakalin
anaknya. Hahaha. Dan, kalo lo mau punya saudara dekat pun, punyanya satu aja,
jangan banyak-banyak. Tau kan kalo orang sini suka dan gampang baperan luar
dalam #eeeh. Dan, dari itu semua, gue hanya mau bilang bahwa jangan jadi
manusia individualis. Sendiri dikira lo anti sosial dan kebanyakan juga dikira
lo playpeople wkakaka.
Anyway, hari-hari yang gue jalani di sini semakin nyaman karena makanan,
karena fasilitas, dank arena gue bahagia, itu yang pasti. I can go everywhere I
want, travel and have a lot of friend here. Pontianak so far an amazing city
lah buat gue, meski belum bisa dipungkiri bahwa Malang, Bali, dan Jogja masih
menempati deretan teratas. Di bagian akhir tulisan ini gue hanya mau meyakinkan
gini (kalo missal lo jatuh hati sama dua orang di waktu yang bersamaan, maka
pilihlah orang kedua, sebab jika lo suka dan berharap pada orang pertama, nggak
mungkin kan lo menerima orang kedua). Gitu, entah apa maksudnya, silakan
ditebak yes. Ketemu di tulisan berikutnyaJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar