Kamis, 16 Maret 2023

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkungan yang menjunjung tinggi pendidikan. Tidak main-main kedua orang tuanya jika sudah bercerita perihal pendidikan. Perjuangannya untuk bisa sekolah, beda dari siswa-siswa lain. Ia harus menempuh waktu 45 menit berjalan kaki untuk bisa sampai di tempat transit sebelum ke sekolah. Di tempat transit, ia mandi dan bebersih diri dan mempersiapkan barang dagangannya. Begitu terus setiap hari selama ia sekolah. Jika siswa lain di sekolah bermain saat istirahat, ia harus berjualan. Akhir pekan, saat orang liburan, ia harus ke kebun. Sampai akhirnya ia memilih untuk melanjutkan sekolah ke pondok pesantren.

Di buku diary nya, ia selalu menulis ingin menjadi seorang Apoteker. Tapi keberuntungan dan restu alam belum berpihak padanya. Sejak duduk di kelas 2 SMP, isi buku catatan penting hariannya hanya tentang Apoteker, Apoteker, dan menjadi Apoteker. S.Farm, Apt. butuh waktu lama untuk bisa beranjak pergi dari kelamnya hidup dan keberuntungan yang masih jauh darinya. Tapi ia bisa. Hingga ia berusaha untuk mengejar cita-cita yang lain menjadi seorang dokter dan pilot. Mungkin kebun Bapak adalah harta berharga yang harus hilang lagi jika ia menjadi seorang dokter atau pilot. Uang habis tidak sedikit untuk profesi itu. Lagi-lagi, Gadjah Mada adalah pilihan untuk melanjutkan kuliah kedokteran. Tapi, restu semesta belum lagi ia terima. Apoteker tidak jadi, dokter dan pilot pun bukan rejeki.

Mencoba menuliskan risalah cita-cita lain menjadi Enginer di Teknik Industri UIN Suka Yogyakarta. Sudah diterima, sudah bersiap berangkat, tapi tidak ada restu orang tua. Setelah setahun, akhirnya move on ingin menjadi pendidik, tapi hanya sebentar dan tidak sepenuh hati, pergi, lagi. Niat hati ingin menjadi seorang SKM pun kemudian tidak berhasil sebab mungkin Bapak punya alasan tersendiri menjadi kompas masa depan untuk anak-anaknya. “Coba kamu sabar sebentar, nanti kamu bisa ikut pendidikan Pilot”. Harus berdamai dengan semesta dan pinta orang tua. Melepas segala gundah hati karena mungkin merasa tertinggal dari rekan seperjuangan, akhirnya ia memilih untuk melanjutkan pendidikan sesuai pinta orang tua. Duduk manis di bangku ketiga dekat jendela untuk menikmati santap pagi, siang, dan santap malam bersama buku-buku ilmu sosial dan politik. Ngantuk, seperti menyerah, dan tidur bersandar ke jendela. Nilainya memang tidak jelek, tapi hanya masih di Farmasi. Ah, susah sekali ya bisa move on.

Di semester ketiga, bapak akhirnya menawarkan kembali untuk pindah ke jurusan Farmasi sesuai keinginannya. Ia menolak, sudah terlalu banyak waktu dan biaya yang hilang. Himpitan masalah perkuliahan, tidak punya laptop, pinjem temen supaya bisa nugas selama setahun, dan kesana kemari jalan kaki. Kuliah sambil berjualan juga sudah. Long story short, ia lulus di jurusan yang direstui orang tuanya. Tidak sampai 4 tahun sudah menjadi sarjana. Belum memegang ijazah, tapi pekerjaan sudh datang menghampirinya. Dengan segala drama hidup dan jatuh bangun yang sudah berhasil dilaluinya. Kuliah S1 yang hampir menyerah karena Bapak pergi, diminta pulang karena terbentur masalah biaya. Dan masih banyak lagi tekanan hidup yang sudah berhasil ia lalui. Resign dari pekerjaan pertama karena bukan panggilan hati meski banyak yang tidak menyukai. Tapi inilah hidup. Ia akhinya bisa selesai S2 dengan bantuan orang-orang baik yang ada di sekitarnya. Menikmati sekali kuliah dari S1 hingga S2 berjalan kaki, pake ontel pinjem Bapak kos, sampai bisa dapat kerja dan membiayai hidup sendiri.

Dari banyaknya drama hidup dan tumpahan air mata, sosok itu kini meyakinkan diri untuk menjadi dosen dan bekerja sebagai Sekretaris di Kantor Urusan Internasional. Dua cita-cita yang sudah bisa menggantikan posisi ‘apoteker’ di hatinya.

Kenikmatan hidup perlahan di dapat. Ketika menginginkan sesuatu, mungkin kelihatan indah. Tapi saat sudah mendapatkannya, ternyata biasa saja. Tapi hargailah perjuanganmu untuk bisa sampai di titik itu.

Sedari kecil sudah banyak sekali kisah hidup yang bisa bikin kesabaran teruji, tapi tidak untuk menyerah kan? Ada ujian artinya mau naik kelas. Kalau dulu sosok itu menyerah, mungkin sekarang dia tidak akan menjadi apa yang ia inginkan. Baiknya semesta, selalu ada memberikan semangat untuk bisa terus bertahan sampai titik darah perjuangan itu habis.

Jangan menyerah, sapa sakitmu, biarkan rasa sakit itu istirahat. Ia juga butuh waktu untuk bisa sembuh kembali. Yakinlah, selalu ada hal yang bisa disyukuri di dalam hidup, meski tidak semua bisa kita miliki. Lihat sudah berapa banyak ribu langkah kakimu untuk bisa mendapatkan apa yang engkau miliki sekarang. Lihat lagi rekam jejak kisah masa lalu. Jangan menyerah ya. Istirahat saja dulu, semoga sakitmu lekas sembuh.  

 

Senin, 21 November 2022

Kepentingan Presidensi Indonesia dalam Forum G20

 

G20 merupakan sebuah forum kerja sama multilateral atas inisiasi dari negara-negara anggota G7 atau negara-negara yang menjadi pencetus adanya G20 untuk menyelenggarakan pertemuan yang bertujuan untuk membahas mengenai krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997. Forum kerja sama multilateral G20, bersama-sama menangani berbagai krisis di dunia yang berdampak global dengan merangkul negara-negara maju maupun berkembang. Anggota G20 antara lain terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Indonesia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

Pada tahun 2022 ini, Indonesia merupakan negara terpilih menjadi presidensi G20. Kepemimpinan Indonesia dalam forum kerja sama internasional ini berfokus kepada tiga agenda utama yakni pemulihan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Pada agenda yang pertama, Indonesia belajar dari pengalaman pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir yang harus menjadikan Indonesia sebagai negara yang dapat mempersiapkan dunia agar memiliki daya tanggap dengan kapasitas yang lebih baik dalam menghadapi setiap kemungkinan krisis yang bisa terjadi kapan saja. Pada agenda kedua, Presidensi Indonesia akan berfokus kepada peningkatan kemampuan digital dan literasi digital. Tujuannya adalah guna memastikan transformasi digital dapat dinikmati oleh seluruh warga Indonesia. Adapun dalam bidang transisi energi, Indonesia sebagai negara yang sangat luas dan kaya akan sumber daya alam ingin memastikan bahwa forum G20 yang akan digelar di Bali Indonesia dapat memberikan kontribusi nyata dalam menangani isu perubahan iklim yang tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga menjadi ancaman bagi dunia.

Kiprah Indonesia sebagai ketua dalam forum G20 tahun 2022 kali ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah sejak bergabungnya Indonesia dalam forum tersebut pada tahun 1999. Indonesia tentunya harus memanfaatkan peluang tersebut tidak hanya untuk dinilai baik oleh masyarakat internasional dari segi kepemimpinan dan kesiapan dalam penyelenggaraan program tersebut, namun juga harus memanfaatkan setiap peluang kerja sama dengan negara anggota G20 demi peningkatan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, Indonesia harus memanfaatkan instrumen dalam diplomasi ekonomi untuk mempermudah pencapaian kepentingan nasional tersebut.   Berdasarkan prinsip inklusivitas, Presiden Joko Widodo secara personal juga pernah memberikan harapan bahwa Presidensi Indonesia di tahun ini dapat merangkul semua orang dan mewujudkan prinsip no one leave behind. Tema yang diusung dalam kepemimpinan Indonesia juga sangat tepat yakni recover together, recover stronger. Sebagai semboyan bahwa Indonesia mengajak seluruh masyarakat dunia untuk dapat bekerja sama bahu membahu untuk pulih bersama serta dapat tumbuh lebih kuat dan berkemajuan.

Pada  G20 Indonesia turut mendorong berbagai upaya pemulihan. Antara lain melalui kerja sama vaksin, penundaan pembayaran hutang bagi negara miskin, pembentukan joint task force kesehatan dan keuangan, dan berbagai upaya kerja sama ekonomi dalam rangka pemulihan pasca pandemi. Dalam hal ini, investasi menjadi salah satu sarana menggerakkan ekonomi dan mendorong pemulihan dari pandemi, serta dapat mendukung upaya pencapaian target-target SDG’s. Indonesia bersama 192 negara lainnya berkomitmen untuk mencapai tujuan SDG’s. Salah satu agenda utamanya adalah pengembangan ekonomi yang berkelanjutan melalui implementasi beberapa target. Hal inilah yang turut didorong dalam Presidensi G20 Indonesia.

Upaya dan kiprah lain yang dilakukan oleh Indonesia adalah dengan menggalang solidaritas untuk dapat bersama membantu negara dan masyarakat dunia yang paling rentan. Penurunan indeks masyarakat miskin menjadi acuan utama dalam hal ini. Selanjutnya, upaya lain yang tidak kalah penting adalah dengan terus memperkuat kemitraan global untuk dapat membantu pendanaan dan akses teknologi bagi negara berkembang. Mengingat bahwa anggota G20 adalah negara dengan kekuatan ekonomi yang sangat maju, sehingga harapannya Indonesia dapat menggunakan forum kerja sama multilateral ini untuk meningkatkan pencapaian kepentingan nasionalnya. Serta, Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan berdiri lebih tangguh terhadap potensi munculnya guncangan dan ketidakpastian masa depan yang dipengaruhi oleh tidak stabilnya perekonomian dunia dan politik di kawasan.

Pada penyelenggaraan agenda G20 ini, Indonesia tentunya harus menjalankan perannya dan berfokus terhadap komitmen yang telah disepakati dengan mengacu pada setiap ide yang disampaikan dalam forum tersebut. Posisi Indonesia dalam forum G20 ialah satu-satunya negara ASEAN yang memiliki peran yang sangat strategis dalam memelihara dan meningkatkan nilai perekonomian dan kesehatan masyarakat internasional. Indonesia menempati peringkat ke-10 daftar paritas daya beli di antara semua anggota G20 dan memiliki kekuatan pasar baru dengan PDB di atas 1 triliun USD. Berdasarkan data tersebut tentu telah memperlihatkan bahwa Indonesia mempunyai posisi yang penting dalam forum G20 kali ini.

Setidaknya terdapat lima strategi prioritas Indonesia dalam forum G20 pada tahun 2022, membangun ekonomi dunia yang stabil dan tangguh, meningkatkan produktivitas, memperkuat kepemimpinan kolektif global, menciptakan lingkungan kondusif bagi para mitra atau pemangku kepentingan, dan mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Sebagai satu-satunya wakil ASEAN yang tergabung dalam G20, Presidensi Indonesia merupakan kesempatan untuk sekali lagi menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional. Selain kelima strategi prioritas tersebut, Indonesia memiliki visi terhadap pemulihan pandemi yang kuat, tangguh dan berkelanjutan di seluruh dunia. Sehingga dalam hal ini, Indonesia memastikan agenda prioritas G20 sejalan dengan kepentingan nasional dan kepentingan negara-negara berkembang terkhusus di regional Asia Tenggara.

Status kepemimpinan Indonesia dalam forum G20 tahun 2022 akan berdampak pada kredibilitas dan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia untuk memimpin dalam setiap agenda penting dalam kancah internasional. Status presidensi G20 juga akan berdampak positif bagi Indonesia karena akan mendorong jaringan kerja sama antar negara anggota, khususnya pada proses pemulihan dalam aspek ekonomi pasca pandemi. Apabila kredibilitas Indonesia sudah baik di mata internasional, maka proses untuk melakukan kegiatan diplomasi dan politik luar negeri akan semakin mudah. Selain itu, Indonesia dalam praktek diplomasi ekonominya juga harus tetap memperhatikan aspek dan tiga kata kunci yakni trade, investment, dan tourism. Sebab ketiga aspek ini memiliki peran yang sangat penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia dan mayoritas negara anggota G20 adalah mitra strategis Indonesia dalam ketiga aspek tersebut.

Senin, 03 Oktober 2022

Konflik China – Taiwan dan Implikasinya Bagi Stabilitas Kawasan

Konflik antara China dan Taiwan menjadi isu yang sangat memprihatinkan dunia internasional akhir-akhir ini khususnya bagi negara Asia Timur. Hal ini dipertajam setelah adanya kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi yang mengunjungi Taiwan pada Agustus 2022. Konflik China dan Taiwan ini kembali memanas setelah sejumlah pesawat tempur China memasuki wilayah udara Taiwan. Menyikapi situasi tersebut, Presiden Tsai Ing-wen mengambil langkah dan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan apapun untuk mempertahankan diri. Jauh sebelum kunjungan Pelosi, hubungan China dan Taiwan memang sempat beberapa kali memanas. Konflik antara kedua negara ini tidak terlepas dari perspektif China yang menganggap bahwa Taiwan adalah bagian dari kedaulatan negaranya. Sementara dari perspektif Taiwan, mereka tidak mengakui klaim tersebut dan menganggap bahwa Taiwan adalah negara yang berdiri sendiri.

Menilik dari sejarah masa lalu, pada tahun 1950 Taiwan mendeklarasikan diri menjadi sekutu AS dan ikut berperang melawan Komunis China di Korea. AS juga pernah mengerahkan armada di selat Taiwan untuk melindungi negara tersebut dari ancaman serangan China. Atas kalkulasi kepentingan politik, AS kemudian melihat China menjadi Dewan Keamanan PBB dan AS pun memutuskan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan China. Tetapi, AS juga memiliki komitmen untuk membantu mempertahankan Taiwan. Sebab bagi AS, Taiwan adalah mitra kerja sama ekonomi yang sangat strategis di kawasan Asia. AS juga tercatat sebagai mitra Taiwan dalam bidang militer.

Hubungan China dan Taiwan terus mengalami pasang dan surut. Setelah adanya kunjungan Pelosi, China mengerahkan sejumlah pesawat dan menembakkan rudal ke arah Taiwan. Sebagai upaya untuk mempertahankan diri, Taiwan juga mengerahkan jet untuk memberikan peringatan kepada 22 pesawat tempur China yang melintasi garis tengah Selat Taiwan ke zona pertahanan udaranya. Berkali-kali ditemukan ancaman penggunaan hard power terhadap upaya pemisahan diri negara Taiwan atas China. Dalam hal ini, Taiwan dihadapkan pada permasalahan besar terkait urusan dalam dan luar negeri jika ingin mendapatkan kedaulatan yang penuh. Sebab, adanya prinsip teguh One China Policy yang dipegang China memberikan dampak yang berakibat panjang bagi usaha Taiwan untuk diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Konflik China dan Taiwan dapat memberikan implikasi bagi stabilitas kawasan dan dapat lebih buruk daripada invasi yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Pasalnya konflik antara kedua negara ini melibatkan negara lain yakni AS. Konflik antara China dan Taiwan yang secara jelas melibatkan AS dapat menjadi ancaman heksogen tetapi harus tetap diwaspadai. Konflik China dan Taiwan dapat berdampak terhadap sektor investasi dan perdagangan Indonesia. Sebab China dan AS merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Sehingga, gangguan dari salah satu atau kedua negara tersebut sebagai akibat dari ketegangan antara China dan Taiwan dapat berdampak terhadap neraca perdagangan Indonesia. China dan AS juga masuk dalam urutan 10 besar sebagai negara yang menyumbangkan investasinya di Indonesia. Jika AS terindikasi kuat mendukung usaha Taiwan dalam melumpuhkan China, konflik negara tersebut dapat menghambat iklim investasi Indonesia.

Hal yang menarik dari konflik kedua negara ini adalah perkembangan agresivitas militer China setelah adanya Pakta Trilateral AUKUS yang dikenal melibatkan Australia, Inggris, dan AS. Dunia menilai bahwa agresivitas China di Selat Taiwan adalah sebagai upaya untuk menegaskan posisi China yang menentang AUKUS dan penegasan bahwa Taiwan adalah bagian dari Beijing yang tidak dapat dipisahkan. Sebagaimana diketahui juga bahwa China dan Taiwan adalah dua negara yang memiliki hubungan ekonomi yang erat dan berada di kawasan Asia Pasifik. Sudah sangat jelas bahwa kedua ini adalah sumber pendorong utama perkembangan sektor perekonomian di kawasan.

Analisis lain adalah mengenai prospek pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik yang sangat dipengaruhi oleh demografi dan produktivitas serta adanya bantuan dari ekonomi digital. Dapat dipastikan bahwa konflik antara China dan Taiwan bukan hanya perihal permasalahan teritorial belaka. Faktor dukungan ekonomi negara maju, dukungan digitalisasi, dan pengaruh dari kebijakan beberapa negara di kawasan Asia Pasifik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kerangka konflik China dan Taiwan.

Hubungan yang sangat kompleks tidak hanya terjadi antara China dan Taiwan, akan tetapi juga bagi AS. Termuat dalam UU Relasi Taiwan bahwa AS tidak boleh terlibat dalam konflik militer Taiwan. Akan tetapi hal yang menjadi unik bahwa AS boleh menawarkan bantuan dan teknologi persenjataan kepada Taiwan agar mereka dapat membela diri jika diserang. Hingga saat ini, Taiwan sudah mendapatkan pengakuan secara de facto berstatus sementara oleh 23 negara yang dari keseluruhan negara tersebut kebanyakan berasal dari Afrika, Amerika Selatan, dan Pemerintah Vatikan di Roma. Pengakuan yang diperoleh Taiwan diterima karena Taiwan yang memiliki kekuatan ekonomi di kawasan Asia yang merupakan mitra strategis bagi banyak negara. Fakta lain adalah bahwa Taiwan juga merupakan mitra dagang dan ekonomi dengan beberapa negara di kawasan Eropa dan Asia Pasifik meski tanpa adanya pengakuan diplomatik.

China dengan kekuatan militernya dianggap akan dengan mudah dapat menguasai Taiwan. Namun, jika agresi militer China ke Taiwan terjadi, keberadaan Relasi Taiwan Act 1979 memberikan ruang bagi AS untuk membantu Taiwan. Taiwan juga meminta bantuan Australia untuk dapat meningkatkan kerja sama dalam bidang pertahanan keamanan dan intelijen. Hal ini didasarkan bahwa Taiwan sangat sadar akan ancaman provokasi dan konfrontasi China yang kian semakin meluas. Jika agresi militer China terjadi dan melibatkan negara besar seperti AS dan Australia, maka hal tersebut dapat mengancam perekonomian China yang saat ini sedang naik daun. Sisi lain, agresi militer tersebut juga dapat berdampak terhadap perekonomian global. Mengingat China dan AS adalah bagian dari kekuatan ekonomi global. Tentu saja kebijakan ekonominya akan berpengaruh bagi perkembangan perekonomian internasional.

Rabu, 07 September 2022

The Power of Tahajud

Tulisan ini dirangkai khusus untuk merayakan kelulusan kakak satu-satunya dalam Uji Kompetensi Bidan Indonesia dalam rangka mencapai kelulusan di jenjang Pendidikan Profesi Bidan di salah satu kampus di Kota Medan. Senang, haru, bangga karena tahu beliau sampai di salah satu titik aman dan tinggal menyelesaikan satu tugas akhir sebelum wisuda. Alhamdulilaaah, baiknya Allah yang menciptakan sholat tahajud. Meski tidak bisa dipungkiri bahwa aku pun ikut deg deg ser nungguin pengumuman kelulusan ini. Siapa yang lanjut kuliah, siapa yang setiap hari jantungan. Tiap malam bangun tahajud hanya cuma buat ngadu sama Allah.

Yaa Rabbku, jangan kau sedihkan hati ini, hati kakak, hati orang-orang yang yang menyayangi dia. Mohon luluskanlah dia. Terangkan pikirannya, bantu dia bisa menjawab soal dengan baik. Luluskanlah agar dia bisa wisuda tahun ini Yaa Allah. Nangis, benar-benar seperti anak kecil. Tapi habis itu lega. Begitu terus, sampai tadi pagi mendengar kabar bahwa kakak sudah lulus UKOM, bahagianya. Selamat kak Rahmi.


Pas adik ipar si bungsu mau lanjut kuliah juga pake jurus yang sama. Minta sama Allah dibangunkan tengah malam hanya untuk ngobrol dan melepaskan harapan ke yang maha pencipta. Yaa Rabb, jangan jatuhkan kesedihan di hati Mamak, jangan sedihkan hati Bapak hanya dengan kabar tidak baik dari hasil usaha adik kami. Terangkan hatinya Yaa Rabb, luluskan dia sesuai dengan pilihan Mamak Bapak. Yaa Allah, tolong jangan kecewakan hati kami, lengkapilah kebahagiaan kami dengan kabar gembira akan kelulusan adik kami. Mohonku untukMu Yang Maha Kuasa untuk segala urusan hidup kami. Terus pas pengumuman kelulusan, udah kayak mau meledak ini jantung. Gemetar tangan, pas isi kuisioner langsung isi cepat-cepat demi pengen tau hasil. Dan taraaa, encu kami lulus di UIN Banda Aceh. Bahagianya. Tentu hasil ini adalah hasil dari usaha Mamak, sedekah Mamak, do’a Bapak, restu Bapak. Ah, terharu pokoknya terus nangis di pojokan pas lagi sendirian. Cengeng sekali anak Ibuk ini.

Dulu, dulu sekali. Ketika Almarhumah Ibuk masih ada, aku selalu merengek kalau mau ikut ujian. Bahkan ujian semesteran jaman kuliah pun aku selalu merengek sama Ibuk demi Ibuk mau mendo’akan anaknya ini. “Do’a apalagi, tiap hari tiap malam Ibuk mendo’akan kalian semua, semoga sehat, semoga bahagia, semoga sukses”. Nyesss, nangis lagi. Cengeng sekali anak Ibuk ini. Tapi sekarang karena Ibuk sudah beristirahat dengan tenang, kita satu sama lain yang terus dan saling mendo’akan.

Bahkan untuk hal-hal yang aneh pun kita pake jurus tahajud. Untuk urusan publikasi jurnal misalnya. Pas tahajud buka catatan di HP hanya untuk menyebutkan nama jurnal satu persatu yang udah di submit ke jurnal tersebut. Tanpa ada yang missing. Pernah ada satu jurnal yang belum terbit, sampai mengadu lagi kenapa jurnal itu tidak menerbitkan tulisanku? Diminta terus tiap malam. Mulai dari Bulan Juni lalu diintip sampai akhir Agustus, eh tidak ada. Semacam udah hopeless, padahal cuma sinta 3. Tapi itulah, karena aku perpeksionis, semua harus seperti mauku. Dan, di awal September bahkan tadi baru saja, aku dapat email bahwa tulisan tersebut sudah diterbitkan. Again, the power of tahajud.  

Dan banyak sekali yang laporan perihal tidak enaknya satu kelompok sama Ibuk itu kalau penelitian. Ngadu lagi sama Allah. Dua bulan bangun tiap malam hanya untuk meminta sama Allah semoga hati Ibuknya dilembutkan dan dia tidak memperlakukan aku seperti dia memperlakukan orang-orang yang sekelompok dengan dia sebelumnya.

Pas ttd kontrak, petugas keuangan bilang “Nasibmu Le satu kelompok sama Ibuk itu”. Tapi, see, aku justru diperlakukan sangat baik oleh Ibuk itu. Kenapa tidak dari dulu saja aku satu kelompok dengan beliau. Pasti uang jajan aku, uang makan mie ayam aku, budget shopping aku lebih banyak daripada yang dulu-dulu wkakakaka. Just kidding. Tapi benar, kalau ada perlakuan yang tidak baik dari orang sekitar, laporkan saja sama Allah. Lihat bagaimana Allah membolak-balikan hati manusia. Aku sama sekali tidak merasakan apa yang dirasakan oleh rekan yang lain. Pokoknya the power of tahajud itu ajaib.


Rabu, 24 Agustus 2022

Jawaban Atas Setiap Ucapan Hai Adalah Perpisahan

Cintailah sesukamu, tapi ingat kelak kamu akan berpisah.

Berbuatlah sesukamu, tapi ingat kamu akan mendapatkan balasan.

Hiduplah sesukamu, tapi ingat kelak kamu akan mati.

 

Dunia ini adalah tempat berkenalan dengan banyak orang. Tempat perjumpaan dan pelan-pelan akan dibawa ke dalam suatu kondisi di mana kita harus berpisah. Maka setiap kita harus sanggup menahan sakitnya perpisahan. Kita juga harus sanggup menahan pedihnya kerinduan. Untuk segala yang patut dikenang dan ingin untuk dikembalikan. Sebaik-baik pertemuan adalah pertemuan karena Allah. Pun sebaik-baik perpisahan adalah perpisahan karena Allah. Bersiaplah untuk berpisah, semua kita akan mengalami itu. Bersiaplah untuk pergi, semua diri akan merasakan itu.

Sejauh apapun pergerakan dan perjalanan termasuk pencapaian di dunia ini, garis finish kita adalah kematian. Sebab, setiap hembusan nafas adalah perjalanan menuju kematian. Jawaban untuk setiap ucapan hai, adalah perpisahan.

 

Ibu Bapak, kami rindu. Sulit sekali ternyata menahan rindu. Apalagi kepergian Bapak dan Ibu adalah untuk selamanya. Rindu sekali. Yaa Allah, titip salam sayang untuk almarhum Bapak Ibu kami. Rindu sayang sedih menjadi satu. Luaskan kubur keduanya Yaa Rabb.

Kegagalan China Membentuk Pakta Keamanan di Pasifik

 

Istilah Pasifik merujuk pada konstruksi strategis dan geografis dalam kebijakan luar negeri beberapa negara. Istilah tersebut telah menggantikan terminologi ‘Asia-Pasifik’ yang sebelumnya lebih dominan digunakan. Dalam konteks kebijakan strategis, Pasifik merupakan kawasan yang menjadi jalur lalu lintas jasa, modal, dan barang, terutama sebagian besar pasokan energi dunia. Secara geografis, Pasifik digunakan untuk menggambarkan kawasan yang berada di wilayah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik yang menjadi pusat kegiatan geopolitik dalam bidang kemaritiman, keamanan, dan perdagangan. Beberapa negara yang telah menggunakan istilah Pasifik sebagai kawasan regional adalah AS, China, Jepang, India, Australia, dan ASEAN.

Setelah rivalitas dengan beberapa negara besar seperti India, Jepang, Australia, dan AS di Asia Pasifik, China juga memiliki kepentingan untuk membentuk Pakta Keamanan di Kepulauan Pasifik. Namun, Pakta Keamanan tersebut gagal mencapai kesepakatan dengan sepuluh negara di Kepulauan Pasifik. Kegagalan China dalam mencanangkan Pakta Keamanan di regional yang menjadi isu hangat era kontemporer ini adalah karena tudingan bahwa China akan menjadikan Pasifik sebagai Orbit Beijing untuk memperlancar pencapaian kepentingan ekonomi dan politik China di Asia Pasifik.

Kegagalan itu ditengarai bahwa China ingin meningkatkan keterlibatan dalam urusan keamanan, ekonomi, dan politik terhadap sepuluh negara di Kepulauan Pasifik. Hal tersebut juga mendapatkan keprihatinan yang begitu besar dari beberapa pemimpin negara di kawasan tersebut. Hal lain yang membuat usaha China dalam membentuk Pakta Pertahanan tersebut gagal adalah karena usaha tersebut dipandang sebagai perjanjian yang tidak jujur yang diungkapkan oleh Presiden Negara Federasi Mikronesia. Ia menilai bahwa usaha China membentuk Pakta Pertahanan tersebut adalah sebagai kontrol ekonomi yang dilakukan oleh China kepada negara di Kawasan Pasifik. Di sisi lain, Perdana Menteri Samoa mengatakan bahwa upaya China untuk dapat membentuk Pakta Pertahanan di Pasifik harus melewati pembahasan di forum regional. Pernyataan itu dilayangkan setelah penandatanganan Pakta Keamanan antara China dan Kepulauan Solomon yang menuai banyak kritik dari negara di Kepulauan Pasifik.

Pakta Keamanan yang dimaksudkan oleh China adalah bentuk proposal baru yang harus dicermati dan diteliti lebih dalam oleh mitra sebelum ditandatangani oleh para pemimpin negara. Kegagalan ini juga dipengaruhi oleh adanya desakan kepentingan antara China dengan AS dan sekutunya untuk memperluas pengaruh dan pencapaian kepentingan nasional di regional Pasifik yang sudah sangat dikenal sebagai kawasan yang vital dan strategis untuk kekayaan sumber daya alam dan juga pertumbuhan ekonomi. Padahal, China dalam usulannya berusaha untuk meyakinkan bahwa Pakta Pertahanan yang mereka usulkan akan berguna bagi peningkatan kekuatan militer di Pulau Pasifik karena berhubungan dengan keamanan siber dan perluasan hubungan politik dengan memfokuskan pemetaan pada daerah laut di Pasifik. Guna mendapatkan dukungan untuk membentuk Pakta Keamanan tersebut, China memberikan tawaran bantuan dengan hitungan jutaan dolar dan akses langsung ke pasar China dengan jumlah penduduk sejumlah 1.4 miliar orang.

Pakta Keamanan yang diusung oleh China adalah sebagai perpanjangan tangan untuk kepentingan di regional dan China telah berhasil menempatkan diri sebagai negara berkembang utama yang siap berdiri dan bahu-membahu dengan negara kecil dan negara menengah yang ada di Pulau Pasifik. Sesuai dengan nilai strategis dalam politik luar negeri China. Dimensi new security concept China dijelaskan bahwa pendekatan ini digunakan sebagai pendekatan baru yang digunakan oleh China dalam hubungan luar negeri sebagai antisipasi dalam perkembangan dunia yang multi-polar dan sebagai penjaga stabilitas kepentingan nasional China. Maksud dari new security concept yang dijalankan China adalah proyeksi sebagai negara mitra yang baik dalam hubungan luar negeri.

Selain itu, peaceful rise juga menggambarkan arah kebijakan luar negeri China dengan negara lain yang menekankan dukungan dari modal sektor ekonomi yang sangat mumpuni, teknologi yang maju, dan sumber daya manusia yang sangat berpengaruh. Sementara, engagement dan comprehensive establishment China dikenal dengan kekuatan strategis yang dimiliki China dalam peningkatan hubungan baik dengan banyak negara target di berbagai bidang, seperti diplomatik, militer, dan ekonomi. Salah satu kawasan yang sangat dibidik oleh China untuk meningkatkan kekuatan negaranya adalah Kepulauan Pasifik.

Kawasan Pasifik juga memperlihatkan terjadinya pergeseran pengaruh dan kekuatan dari barat ke timur dengan nilai strategis geopolitik yang ditekankan pada kehadiran negara kuat seperti AS, China, India, Jepang, Australia, dan beberapa negara ASEAN. Dalam konteks Pasifik, AS menilai bahwa militernya telah berperan menjaga stabilitas keamanan kawasan, sehingga AS lebih mengedepankan kekuatannya dalam bidang keamanan. Sementara itu, China lebih jauh memimpin dalam bidang ekonomi karena China secara praktis telah menggunakan proyek pembangunan infrastruktur dan proyek kereta cepat untuk memperkuat keberadaannya sebagai mitra bagi negara-negara di dunia.

Posisi China yang terlebih dahulu telah memimpin dalam bidang ekonomi di Pasifik menjadi tantangan bagi AS untuk membangun kemitraan yang lebih luas. Pembangunan ekonomi dan perdagangan telah menjadi perhatian utama negara-negara kawasan dibandingkan dengan bidang militer. Persaingan antara China dan AS di Pasifik berpusat pada isu politik, ekonomi, dan keamanan. Aspek teknologi dan pembangunan infrastruktur telah menjadi ciri yang dominan dari persaingan kedua negara untuk mendapatkan kekuasaan dan status di kawasan. Terkait hal ini, China mendapatkan kesempatan yang lebih besar dibandingkan AS. Di sisi lainnya, negara-negara ASEAN harus berada di antara kekuatan kedua negara yang bersaing. Dalam kondisi tersebut, tantangan yang dihadapi oleh negara-negara Pasifik adalah menciptakan pengelolaan persaingan antara kedua major powers untuk memastikan stabilitas kawasan, sehingga tidak tercipta polarisasi permusuhan di masa mendatang.

Australia dan AS berusaha untuk terus mendesak upaya China membentuk Pakta Pertahanan di Pasifik. Disadari atau tidak, ekspansi pengaruh kekuatan China terhadap dunia internasional adalah hal yang tidak dapat dihindari. China telah dikenal sebagai kekuatan baru dan pusat gravitasi dalam perpolitikan dunia. Hal ini juga yang harus diterima oleh AS. China terus menggunakan pendekatan rising powernya termasuk dalam upaya mengalahkan AS atas rivalitas yang terjadi antara keduanya. Tidak hanya memiliki ambisi yang sangat besar, China juga didukung oleh kekuatan ekonomi yang sangat stabil di mata AS dan dunia. Hal ini yang kemudian menjadikan strategi China untuk menjaga powernya tetap berhasil dan upaya AS dalam rebalancing kekuatan dengan China secara otomatis akan menjadi lebih sulit. Salah satu dari kesulitan yang dialami AS dengan adanya rising power yang dilakukan oleh China adalah dengan adanya sengketa teritorial maritim Laut China Selatan. AS jelas tampak dihadapkan pada pilihan yang sangat dilematis, antara harus mempertahankan kepentingan domestiknya atau terus meningkatkan upaya agar dipandang unggul dalam bidang kekuatan militer di kawasan.

 

 

Selasa, 12 Juli 2022

Pesan Antara Kantor Pos dan si Cantik Marzia

Marzia a.k.a Nada adalah anak yang sangat pengertian. Punya empati tinggi dan sangat baik hati. Perlakuannya untuk orang yang sedang sakit atau orang yang sedang menangis sangat menyentuh hati. Nada juga tipe anak yang sangat perasa dan lembut seperti bapaknya eh daddy nya maksudnya *cie petukel. Termasuk sosok tipe suka lawak. Orang-orang mengira kita selalu berwajah fierce luar dalam judes, padahal tidak. Kita adalah sosok perasa.

Suatu ketika, eh bukan suatu ketika. Setiap hari, ke manapun daddy nya pergi, Nada selalu minta ikut. Habis shubuh pas mau buang sampah, Nada minta ikut. Pas berangkat absen ke kantor, dia juga minta ikut, pas ke pasar juga dia minta ikut. Begitulah setiap hari, dia selalu minta ikut ke mana daddy nya bergerak pergi.

Hari ini, daddy nya tidak bisa menolak ketika Nada minta ikut ke kantor. Setelah negosiasi dalam waktu yang lama, akhirnya daddy nya menyerah. Oke, kali ini Nada boleh ikut. Kebetulan hari ini ada misi mengirimkan berkas MoU Ke Filipina. Baiklah, kantor pos adalah tujuan kita hari ini. Sementara dia mandi, saya ke kantor dulu untuk absen jempol dan menyiapkan berkas yang mau dikirim.

Ketika balik dari kantor, Nada sudah siap untuk berangkat dengan task has Australianya. Sudah lengkap di dalamnya 3 buah risol dan pempes sebagai senjata kalau Nada lapar dan buang air besar. Dia sudah merengek, ayo daddy kita pergi Nada sudah siap. Aku yang masih kepanasan mencoba mencari alasan agar dia mau menunggu sebentar sambil menunggu gocar tiba. Sebenarnya mau naik motor, tapi bawa anak kesayangan ini tidak boleh kena panas. Hahaha

 

Tiba di kantor pos,

Daddy, kenapa kita kesini? Kan ke kantor daddy.

Iya nak, kita ke sini dulu ya. Nanti kita ke kantor daddy.

Oiya, sambil memegang tangan erat karena takut dengan kerumunan orang banyak.

 

Tak lama berselang, dia duduk manis sambil membuka tasnya dan mengambil satu risol.

Nada lapar daddy.

Iya nak, makanlah. Nanti habis dari sini kita beli makan ya.

 

Antrian tujuh belas, silahkan menuju counter 3. Terima kasih.

Nak, ayo. Sekarang giliran kita ke depan.

Tunggu daddy, Nada masih mau makan risol lagi.

Nanti ya nak, kita ke depan dulu. Kami bangun mendekati petugas sambil menenteng dokumen yang akan dikirimkan ke Filipina.

 

Nada turun ya nak, daddy mau isi ini dulu, sambil nunjukkin ke formulir pengiriman dokumen.

Nggak mau, gendong aja.

Berat nak, Nada udah besar, turun aja ya.

Nggak mau, gendong aja.

 

Oke, gendong dan tangan kanan main juga menyelesaikan semuanya.

“Namanya siapa dek?” Tanya petugas.

Nada diam aja.

“Namanya siapa ya Pak?” Tanya petugas.

Nada, kak.

Nada? Nada berirama dong ya berarti?

Hehehe, apa sih Mbaknya. Gak tau apa kalau saya kepanasan.

Tau kan di kantor pos itu tidak ada kipas angin. Kipas angin hanya untuk petugas saja dan itu pun sangat kecil, dengan panasnya kota Pontianak yang aduhai hots.

Selesai, bye kantor pos. Terima kasih kantor pos, untuk nada beriramanya. Wkwkwkwk

 

Kita cari makan ya nak, sambil jalan menyusuri trotoar melewati kantor Oppo, roti boy, dan sampailah di tempat makan Ayam Bakar Wong Solo.

Oke daddy. Kita makan apa daddy?

Nada mau pesan apa?

Nasi goreng ya daddy, nasi uduk juga. Jus jeruk sama es teh.

Wow, banyak ya nak pesanan Nada

*dalam hati, kamu nggak sedang ngerjain daddy kan nak?

 

Petugas datang mengantarkan pesanan.

Terpampang di atas nampan ada jus jeruk, nasi goreng, es teh, dan paket nasi ayam penyet.

Nada adalah tipe anak yang perfeksionis, persis kayak daddy nya. Dia udah hafal tempat dan posisi makanan dan minuman ketika pelayan meletakkan di atas meja.

Aku ambil gelas es tehnya dan menyeruputnya. Dingin kayak di kutub utara setelah melewati panas seperti di padang pasir tadi di kantor pos, wkwkwkwk. Kemudian aku letakkan di atas meja dan tidak di tempat semula.

Nada protes. Daddy, gelasnya bukan di situ tempatnya. Itu di sini, dia ambil gelasnya sambil memindahkan ke tempat semula. Tempat di mana pelayanan pertama tadi meletakkan gelas tersebut. Oke nak, baiklah.

Aku coba minta jus jeruknya.

Nada protes. Itu punya aku daddy. Punya daddy itu, sambil nunjuk ke arah gelas es teh. Belum lagi dia protes karena nasi gorengnya ada bawangnya, ada telur dadarnya, ada warna hitamnya. Meski kecil, dia nggak suka.

 

Begitulah Nada setiap hari. Dengan segala keperfeksionisannya yang sering membuat daddy dan mommy nya geleng-geleng kepala.

Dua orang perfeksionis sedang menikmati makan siang dan beradu argumen satu sama lain. Si bapak maunya begini, si anak maunya begini. Sampe malu karena dilihatin petugas warung makan bapak dan anak sedang cek cok wkwkwkwk. Maafkan kami ya petugas, kami tidak sedang cek cok. Kami sedang saling transfer cinta. Eaaa eaaa eaaaa.

Ada banyak lelah perjalanan membesarkan anak, terutama untuk seorang ibu. Mulai dari hamil selama Sembilan bulan, melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak tapi itu semua hilang ketika anak mulai bisa menjadi sumber bahagia. Tawanya, senyumnya, ngambeknya adalah penghilang lelah. Orang tua sudah pasti rela berbuat apapun demi anak-anaknya, asal anak bahagia. Semua orang tua pun pasti akan menghilangkan sisi keperfeksionisannya demi mengganti kata tidak menjadi kata iya untuk memenuhi keinginan anak. Semangat Ibuk dan Bapak muda yang sedang berjuang untuk membesarkan anak-anaknya. Kalian tidak sendirian wkwkwkwk.

Itulah alasan kenapa aku selalu jatuh cinta dengan surat Luqman ayat 14-15.

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."

"Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beri tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

Ini adalah surat yang paling favorit di hidup saya. Setelah perjalanan panjang dan tahu bahwa bakti kepada kedua orang tua tidak akan pernah dapat dibayar dengan apapun. Surat ini juga adalah surat yang sering saya baca kalau saya diminta bapak mertua menjadi imam di rumah. Kalau hati saya kuat, pasti saya baca surat ini. Kalau hati saya sedang tidak kuat, saya tidak akan baca surat ini. Gampang sekali menangis kalau sudah mendengar lantunan dua ayat ini. Alfatihah untuk almarhum bapak dan ibuk yang sudah mendahului kami.  Yaa Allah sehatkan mamak dan bapak mertua, hadiahkan sehat dan panjang umur untuk keduanya dan juga istri dan semua orang-orang terkasih, aamiin.

*Kalau ada imam membaca surat Luqman ayat 14-15 dan di rakaat kedua membaca surat Al-Isra’ ayat 78-79, pasti ada makmum yang merembes dan berlinang air mata di belakang.

While, selama kami pergi semoga ibuk Mentari bisa me time ya, duduk manis tanpa sengatan cinta ambekan dari Nada tersayang. Sehat sehat mommy, kata Nada.

Terima kasih ya nak, untuk cinta hari ini, kemarin, dan yang sudah-sudah. Semoga Nada selalu disayang sama Allah. Love you gadis kecil kesayangan kami.

Sekian kisah dating kami hari ini. Sampai jumpa di kisah kami berikutnya.

 

 

 


Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...