Dulu, pas masih
di Jogja ingat banget sama petuah hidup yang diberikan sama teman baik. Katanya,
kamu akan mendapatkan apa yang kamu beri, maka berilah kebaikan. Mulai dari
habis KKN, seperti sesuatu ada yang merasuk di dalam dada, bahwa hidup ini
memang tentang siapa yang lebih banyak memberi, bukan siapa yang lebih banyak
meminta. Dari sosok teman baik itulah saya belajar bahwa sesulit apapun
keadaan, kita masih bisa tetap memberi, minimal memberi senyuman. Karena senyum
juga sedekah kan? Saya banyak belajar dari para teman hidup yang dulu pernah
Allah berikan buat saya. Hingga kini sampai di titik dimana ketika saya tidak memberi,
rasanya masih ada yang mengganjal di hati. Bukan tentang seberapa banyak, tapi
minimal dapat meringankan beban orang lain. Membahagiakan orang lain, dan bisa
membantu orang lain. I’m big believer that we will get what we give. If we give
positive thing, also we get something positive. Dari ketemu sama orang-orang
baik, saya jadi sedikit banyak paham bahwa tiada hari tanpa memberi. Hingga dari
banyaknya dan lamanya waktu berlalu, saya paham bahwa apa yang saya dapatkan
saat ini adalah bentuk dari jelmaan akan apa yang sudah saya berikan. Seperti siang
tadi, saya menerima telpon dari rekan yang mengabarkan akan suatu berita
gembira. Langsung dalam hati bergumam ‘jawaban atas do’a selalu iya.’
Se-simpel itu
Allah ngajarin kita lewat manusia-manusia baik. Bersyukur banget dikelilingi
oleh orang-orang baik, yang setiap hari mengajarkan, mengajak dan memberikan
nasehat akan kebaikan. Terima kasih Tuhan untuk hidup dan nafas hari ini. Terima
kasih untuk dua bungkus es teh manis mala mini. Terima kasih atas nikmat yang
tak pernah terhenti. Alhamdulillaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar