Di sini sy akan sedikit berbagi tentang program yang
kemarin sy ikuti di India. Terlepas dari kewajiban moral karena diminta
langsung oleh Prof Sachin dan panitia, harapannya semoga informasi ini
bermanfaat dan bisa berguna bagi teman-teman yang mau mendaftar di tahun
berikutnya. Alhamdulilaah sekarang sudah menjadi alumni dari kegiatan ITEC atau
Indian Technical and Economic Cooperation yang diadakan oleh Ministry of
External Affairs Pemerintah India. Program yang sy ikuti kemarin namanya
Science Diplomacy. Kalau yang belum pernah dengar, pasti mengira bahwa program
ini adalah semua tentang HI. Tidak. Memang ada beberapa pelajaran yang
dirancang dan berhubungan langsung dengan kerja sama internasional, tetap kami
juga mempelajari sains, mulai dari vaksin, biosolar, biomedik, ketahanan
pangan, molekul, biologi, hingga ke angka kelahiran dan kematian bayi.
Proses Seleksi.
Proses seleksi untuk program ITEC itu cuma satu tahapan.
Kita diminta mengisi berkas saja. Lumayan banyak tapi yang harus diisi. Mulai
dari biodata diri, latar belakang pendidikan, pekerjaan, sampe surat keterangan
sehat. Nah, pas sy mendaftar kemarin agak sedikit bermasalah di surat
kesehatan. Karena dokter di RS dan di beberapa klinik puskesmas tidak mau
menandatangani di form yang disediakan oleh panitia. Akhirnya cuma ngisi
seadanya. Tapi, ada kisah menarik. Seminggu sebelum submit aplikasi, sy pernah
tes darah di RS dan kebetulan surat itu langsung ditandatangani dokter. Yaudah,
pas daftar melampirkan surat itu juga. Bismillah, setelah lompat dari klinik
satu ke klinik lainnya aman. Cerita submit bukan hanya sampai disitu. Rupanya,
pas daftar ada sedikit kesalahan di pengisian aplikasi. Dapat email dari
panitia diminta untuk membuat akun ulang dengan email lain. Isi lagi formulir
dengan 6 halaman tsb dari awal. Mana form nya nggak bisa pake teknik copy paste
pula. Hampir menyerah, tapi alhamdulilaah support istri besar sekali. Istri
memberikan support yang luar biasa. Atas izin Allah, selesai. Selanjutnya
adalah menunggu kabar diterima atau ditolak. Tugas besarnya adalah kerahkan
usaha semaksimal mungkin, hasil biarkan Allah menentukan yang terbaik.
Kuota Peserta dan pelaksana kegiatan.
ITEC memberikan kuota sebanyak 2 peserta per negara untuk
menjadi peserta terpilih yang dinominasikan untuk berangkat ke India. CMIIW,
mungkin beberapa program lain bisa jadi lebih. Pas ikut kemarin, kebetulan ada
2 peserta, sy dan satu peserta lagi dari LIPI dengan course yang berbeda.
Beliau mengambil course tentang oceanografi di Dehradun kalau sy tidak salah.
Course nya beliau selama 2 bulan, kalau punya sy Cuma 2 minggu. Pelaksana
kegiatan di course sy kemarin adalah RIS (Research and Information System for
Developing Countries). Dibawah RIS ini ada 4 course, SDG’s, kerjasama
selatan-selatan, diplomasi sains, dan international economic issues and
development policy. Pelaksana kegiatan course nya itu banyak sekali, bisa
diakses di laman https://www.itecgoi.in/stream_list.php. Bagi yang mau ikut,
tinggal milih mau ikut kegiatan apa dan di kota mana. Kegiatan sy kemarin
peserta variatif, ada yang alumni S3 hukum, S2 HI, S2 psikologi, S3 Pertanian,
S3 Diplomasi, S2 Ilmu Politik, Teknik Indistri, Komunikasi, dan lain-lain.
Multidisiplin banget pokoknya yang daftar.
Persyaratan dan jenis kegiatan.
Course sy kemarin ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, seperti IELTS, mengisi formulir, dan melampirkan surat keterangan
sehat. Keterangan lebih lanjut bisa di cek di laman
https://www.itecgoi.in/how_to_apply.php untuk persyaratan rincinya.
Kegiatan course di ITEC ini banyak sekali, seperti:
Food and agriculture
Banking, audit, and finance
Cyber technology
Education
Climate change
Human resource development and training
Irrigation and water resources
IT and communication
Management and leadership
Media and journalism
Oceanography
Alternative energy
Hydrocarbon
Rural development
Government function
Sustainable development and south-south cooperation
Trade and international market
Urban planning
Women empowerment
Beasiswa yang ditanggung.
Ketika sudah lolos, kita akan diminta ke Jakarta untuk
mengurus visa belajar ke India. Biaya pengurusan visa ditanggung oleh peserta
yang lolos, Indian Embassy hanya menanggung biaya pembuatan visa saja. Selain
itu, kita juga akan diberikan fasilitas tiket pesawat PP Jakarta – Delhi kelas
ekonomi plus bagasi 20 kg. (Sy beruntung karena kemarin dibelikan tiket PP
Pontianak-Delhi. Harusnya Pontianak – Jakarta PP nya ditanggung sendiri.
Makasih Mass Rizaldy HAHAHA). Selain tiket pesawat, kita juga akan menerima
fasilitas akomodasi hotel selama proses course berlangsung, uang saku, dan
jalan-jalan ke Taj Mahal. Uang saku akan diberikan 50% saat tiba, 20% saat
field trip ke Taj Mahal, dan 30% saat penutupan. Once selected, enak banget
gitu rasanya ngabisin uang negara India itu, bisa jalan-jalan gratis.
Kelebihan dan kekurangan selama kegiatan.
Kelebihannya banyak, sy kemarin hampir 70% pesertanya
adalah staf kemlu di negara mereka dan beberapa associate professor. Sy
termasuk yang paling muda karena mereka sudah berumur 35 keatas. Terus belajar
banyak tentang ilmu baru di negeri Gandhi, mutual understanding antara peserta,
termasuk omongan terkait nulis bareng dan kerjasama dengan kampus atau instansi
tempat mereka bekerja. Banyak banget lebihnya, serius. Kelebihan lainnya adalah
tugasnya banyak dan harus presentasi. Tugas akhirnya adalah final paper harus
fix dan langsung diterbitkan menjadi buku.
Kekurangannya, karena India itu mayoritas non-muslim,
jadi sy susah dapat makanan halal, susah dapat masjid buat sholat (selama 2
minggu curi-curi tempat buat sholat dan curi-curi waktu buat bisa sholat. Enak
banget perjuangannya bisa taat di negara orang, penuh perjuangan)., dan susah
menjaga makanan antara halal atau tidak. Makanya pas berangkat ke India sy bawa
2 pack energen, 8 bungkus popmie, dan oat. Jadi sarapan pagi cuma makan sereal
dan minum energen, kalau malam makan popmie. Makanan nasi dan sejenisnya
banyak, cuma ragu aja antara halal atau nggak nya, makanya pilih energen dan
popmie aja.
Mungkin ini dulu yang bisa di share. Kalau ada yang
bingung and so on, bisa langsung klik website ITEC via
https://www.itecgoi.in/index.php dan bisa tanya di kolom komentar kalau
penasaran. Semoga tahun depan semakin banyak peserta dari Indonesia. Aamiin
Assalamualaikum,, izin tanya pak, untuk testnya apa aja point yang ditest setelah submit pendaftaran?
BalasHapus