Selasa, 17 November 2015

Yaa Muqalibul Qulub, lindungi hati kami

"Beruntunglah orang yang selalu menjaga kesucian hatinya, dan merugilah mereka yang mengotorinya"
Kadar iman itu kadang naik kadang juga turun, tidak menentu. Tapi sesungguhnya iman akan naik dengan ketaatan dan akan turun dengan kemaksiatan. Dalam perjalanan keseharian kita, tidak bisa dipungkiri bahwa jiwa ini banyak sekali melakukan kesalahan, mengotori hati dan tidak bisa menjaga kebeningannya. Jangankan untuk taat, kadang sholat ke masjid aja masih harus dipaksa banget niatnya. Malas, itulah sebab yang menjadikan sudah untuk bergerak menegakkan kebaikan. Betapa kadang yang sering kita perjuangkan hanya kehidupan dunia, padahal setelah kehidupan dunia ini kita masih memiliki dunia lain yang lebih kekal, yakni akhirat. Ya Tuhan, hamba kadang lemah dan tak berdaya setiap kali mengingat begitu banyak dosa yang telah hamba perbuat selama ini. Walaupun hamba tahu bahwa ampunanMu selalu terbuka, namun hati ini kadang lalai dari gemerlapnya dunia. Dalam kesibukan, kadang aku lupa bahwa aku harus bertemu denganMu untuk mengadu dan meminta agar semuanya baik-baik saja. Namun hasrat dan nafsu yang terus membutakan kadang membuat hati ini semakin lalai dari mengingatMu, Allah.
tentang masa lalu yang memang gelap tanpa penerang, 
tentang kecintaan kepada dunia yang kadang begitu melenakan,
tentang cinta kepada pencipta yang kadang terlupakan,
tentang masa depan yang masih butuh pengajaran,
tentang hidup di dunia yang memang takkan kekal,
tentang akhirat yang masih sangat butuh bekalan,
Tuhan, ampuni kami, untuk segala dosa dan salah yang hari ini kami lakukan.
Bukakan pintu maaf, dan tuntunlah kami agar selalu berada di jalan yang Engkau ridhai
maafkan atas kelalaian kami
(17 November 2015, ba'da maghrib tadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...