Rabu, 11 November 2015

Aku Seperti Sekarang Karena Jasamu, Ayah

Tak terukir betapa bersyukurnya aku menjadi anakmu,
menjadi bagian dari perjalanan hari-harimu
meski kau lelah, selalu ada senyum untuk kami anak-anakmu
letih itu sangat berharga bagimu, demi kami
sedari kecil hingga dewasa seperti sekarang, sungguh banyak jasamu
kau pergi pagi pulang petang
bermandikan keringat dan peluh yang amat melelahkan
meski tak jarang kami membuatmu terluka, kau masih menyayangi anakmu
Ayah, lelahmu demi kami sungguh tak terbalas
kegigihan dan tanggung jawabmu akan selalu menerawang
entah bagaimana harus membalas semua jasa itu
semoga Tuhan memberikan ampunan dan kasih sayang tak terkira
untukmu sosok pahlawan dalam kehidupan kami
Ayah, maafkan segala khilaf dan salah kami
do'a kami akan selalu bersinar dan menemanimu
meski jauh, meski berjarak, meski sudah tak terlihat
Kau selalu hidup dan abadi dalam sanubari kami.
Selamat hari Ayah,
kami bangga menjadi anakmu,
kami bangga memiliki Ayah sepertimu,
kami bangga menjadi darah dagingmu

1 komentar:

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...