Jumat, 20 November 2015

Kepuasaan Akademik Tersendiri

"Hardi Alunaza SD merupakan alumni Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang dengan konsentrasi kawasan Asia Pasifik dan Globalisasi. Saat ini sedang menyelesaikan studi S2 pada Program Magister Politik dan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis juga merupakan alumni dari Mahathir Global Peace School yang diselenggarakan di International Islamic University Malaysia pada September 2015. Pernah menjabat sebagai reporter BESTARI UMM Campus Newspaper. Penulis juga aktif sebagai presenter dalam beberapa konferensi seperti First International Student Conference on Humanity Issues yang diselenggarakan MIHI UMY, seminar nasional and call for papers Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dan juga International Conference on Democracy and Accountability FISIPOL Universitas Airlangga. Selain telah menerbitkan beberapa buku, penulis juga aktif menulis di jurnal dan beberapa media cetak seperti Kompas, Harian Surya Jatim, Malangpost, Kabar Harian Probolinggo, Tabloid Warta Kota, dan juga Tribun Jogja." 

Gak percaya saat menuliskan biodata diri seperti di atas di atas kertas putih untuk keperluan menghadiri seminar nasional di Purwokerto. Dikit memang sisi yang bisa dibanggakan, tapi aku bersyukur dan bangga pada diriku sendiri. Walau tidak menempuh master di luar negeri, setidaknya banyak hal positif yang aku lakukan saat menempuh kuliah S1 dan studi S2 ini. Even, mungkin secara IPK aku kalah denga yang lain, tapi aku senang saja sudah bisa memiliki biografi seperti tertulis diatas. Silakan teman-teman yang lain ber IPK 4.00, aku tidak terlalu memikirkan hal itu, karena bagiku kualitas akademik dan kemampuan menulis adalah hal yang terpenting yang harus aku kuasai saat aku menempuh studi master. Walaupun nanti tidak meneruskan studi di jenjang doktor, aku berharap biodataku di atas dapat aku gunakan untuk melamar dan mendapatkan pekerjaan yang layak dan diakui sebagai seorang akademisi yang berkompeten. Aamiin :)
Lalu, apa lagi yang harus diragukan jika kita sudah punya soft skill yang cukup? Ini bukan tentang jiwa yang merasa puas, tapi aku berharap sekali semoga semua keringat yang aku keluarkan untuk mengerjakan paper ikut konferensi, bolak-balik ATM dan tempat print, kelak bisa menjadi saksi bahwa usaha tersebut memang layak mendapatkan apresiasi. Aku gak minder menempuh studi di perguruan tinggi swasta, karena meski kuliah di PTS, aku selalu berusaha untuk berada sejajar dengan dengan mereka yang kuliah di PTN. Bukan hanya dari kemampuan akademik, tapi juga dari pengalaman dan kegiatan positif lainnya. Gak jarang kok aku berangkat ke UGM untuk mengikuti seminar dan diskusi. Mereka yang di UGM aja kadang gak tau infonya. Aku berusaha menggunakan media sebaik mungkin dengan harapan bisa mendapatkan informasi dan menunjang skill akademik selama aku menyelesaikan studi master. Berusaha untuk bisa merasakan atmosfer kuliah di UGM meski itu bukan almamaterku. Berusaha untuk bisa lebih dari mereka yang kuliah di UGM. Kalau mereka yang kuliah di PTN trus gak bisa apa-apa, trus apa yang mau mereka banggakan? Keberuntungan? Emang buat ikutan call for paper pake faktor ituan? Kan gak to? Ya, sekali lagi aku gak minder kuliah di PTS, penting secara kualitas dan kemampuan akademik serta pengalaman gak kalah dengan mereka yang menempuh studi di PTN. 
Indeed, untuk ikutan call for paper dll butuh biaya, dan aku sering mengorbankan duit jajan buat membayar biaya tsb instead bahwa uang yang aku keluarkan kelak akan diganti oleh Allah dengan yang lebih banyak, insya Allah. 
*Senang aja, sebelum lulus udah ikutan call for papers 5 kali, ikutan MGPS dengan atmosfer persaingan dengan mahasiswa internasional, nulis di berbagai media, dan yang pastinya sudah menerbitkan buku. Terima kasih Tuhan, nikmatMu begitu luar biasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Krisis Hubungan Diplomatik Meksiko – Ekuador

Krisis diplomatik antara Meksiko dan Ekuador yang baru saja terjadi merupakan peristiwa yang memperlihatkan kompleksitas hubungan antarneg...