Sampailah pada
level dimana ketergantungan terhadap gadget itu melebihi ketergantungan
terhadap apapun. Kalah rokok, kalah sex, kalah juga makanan. Ya, ketergantungan
terhadap gadget ini yang membuat kehidupan menjadi sangat sulit untuk
dikendalikan. Bahkan, hendak mengurangi kadar ketergantungan terhadap makhluk
ini amat sangat sulit. Mungkin kita bisa berhenti makan beberapa jam, tapi
tidak dengan berhenti pegang gadget. Apalagi sosmed menguras waktu terbanyak
untuk menjadikan kita produktif.
Buka line, buka
wa, buka path, buka fb, buka Ig, buka snapchat, buka twitter, buka semua sosmed
sampai waktu habis hanya disitu-situ saja. Stalking, habis kuota beli lagi.
Begitu terus dari hari kehari, bulan kebulan, tahun ketahun.
Dengan adanya
sosmed, kita takut ketinggalan informasi, takut ketinggalan mode dan tren,
takut diangap tidak ada, takut sehingga kita terkontaminasi untuk update,
upload, terutama editing foto. Dan, tak jarang sosmed kita gunakan hanya untuk
sekedar buang waktu saja. Padahal, ada dua nikmat yang sering kita lupa, sehat
dan waktu luang. Bangun tidur, cek hape, hape itu ternyata bernikotin kelas
kakap. Sebelum tidur main hape, di kelas main hape, makan main hape, dan hampir
semua aktivitas kita sehari-hari melibatkan gadget yang sungguh menguras tenaga
dan dompet pemirsa.
Buka line, buka
wa, buka path, buka ig, buka twitter gitu aja terus sampe semua jurusan di UGM
ter-akreditasi A tingkat internasional, sementara kita, hanya menghabiskan
waktu buat buka sosial media. Bermanfaatkah kuota yang kita gunakan untuk
sosmed kita?
*Rasanya ingin
kembali pakai Hape jadul, just for SMS or telpon, tidak menguras adrenalin,
emosi, dan air mata. HAHAHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar