Minggu, 11 Februari 2018

SEBAB BAHAGIA ITU SEHARUSNYA NYATA, BUKAN DI DUNIA MAYA.


Sampailah pada level dimana ketergantungan terhadap gadget itu melebihi ketergantungan terhadap apapun. Kalah rokok, kalah sex, kalah juga makanan. Ya, ketergantungan terhadap gadget ini yang membuat kehidupan menjadi sangat sulit untuk dikendalikan. Bahkan, hendak mengurangi kadar ketergantungan terhadap makhluk ini amat sangat sulit. Mungkin kita bisa berhenti makan beberapa jam, tapi tidak dengan berhenti pegang gadget. Apalagi sosmed menguras waktu terbanyak untuk menjadikan kita produktif.
Buka line, buka wa, buka path, buka fb, buka Ig, buka snapchat, buka twitter, buka semua sosmed sampai waktu habis hanya disitu-situ saja. Stalking, habis kuota beli lagi. Begitu terus dari hari kehari, bulan kebulan, tahun ketahun.
Dengan adanya sosmed, kita takut ketinggalan informasi, takut ketinggalan mode dan tren, takut diangap tidak ada, takut sehingga kita terkontaminasi untuk update, upload, terutama editing foto. Dan, tak jarang sosmed kita gunakan hanya untuk sekedar buang waktu saja. Padahal, ada dua nikmat yang sering kita lupa, sehat dan waktu luang. Bangun tidur, cek hape, hape itu ternyata bernikotin kelas kakap. Sebelum tidur main hape, di kelas main hape, makan main hape, dan hampir semua aktivitas kita sehari-hari melibatkan gadget yang sungguh menguras tenaga dan dompet pemirsa.
Buka line, buka wa, buka path, buka ig, buka twitter gitu aja terus sampe semua jurusan di UGM ter-akreditasi A tingkat internasional, sementara kita, hanya menghabiskan waktu buat buka sosial media. Bermanfaatkah kuota yang kita gunakan untuk sosmed kita?


*Rasanya ingin kembali pakai Hape jadul, just for SMS or telpon, tidak menguras adrenalin, emosi, dan air mata. HAHAHA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...