Semester ganjil
sudah berlalu, inilah beberapa karya yang bisa kami berikan sebagai rekam jejak
untuk kemudian sama-sama terus belajar dan belajar. To remember what happeded
here a thousand year ago. Semoga semester genap nanti, akan banyak lagi karya
yang bisa diberikan demi menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Pribadi yang baik, berarti tidak hanya pribadi yang maju dan mengutamakan
kualitas diri sendiri, tetapi juga pribadi yang peduli dan bermanfaat untuk manusia-manusia
di sekitar mereka. We are in competition with no one, We just have desire to
play the game of being better that others. We are simply trying to be better
than the person that we were yesterday. Mari saya sampaikan beberapa cerita
tentang rekam jejak mereka.
1. Sunarti, Winny
Saptaria, dan Sintia. Mahasiswi Prodi HI 2015 yang terpilih sebagai delegasi
Untan dalam International Conference on Maritime Culture and Historical Values
in the Global Competition Era di Undip Semarang. Judul Paper mereka adalah Nato
Resolution Related to Maritime Security; Ship Hijacking in Somalia.
2. Maria Adisti,
Titik Yulianingsih, Dian Sumella Utami, Eka Rima Oktaviana, dan Stephanie Via
Febby. Mahasiswi Prodi HI 2017 yang terbagi menjadi dua tim dan terpilih untuk
mempresentasikan paper mereka di International Conference on Maritime Culture
and Historical Values in the Global Competition Era di Undip Semarang. Judul
paper mereka adalah The Defence of Buang Jung Tradition by Sawang Tribe at the
Coastal Area of Belitung Island. Kelompok yang lain menuliskan paper dengan
judul The Harmony between Dayak and Melayu in Semitau, Kapuas Hulu West
Kalimantan. Ini ada cerita menggelitik dengan teman-teman HI 2017, sebab saat
mau pendampingan pembuatan abstrak satu sama lain sudah oke, tbtb saya
ketiduran jadinya molor abis. Padahal merek sudah menunggu di Perpusda. Dengan
mata kurang 2 watt akhirnya memaksa diri berangkat dan jadi manusia paling
ribut di pustaka *tidak untuk dicontoh ya!
Kalau kakak-kakak
dari HI 2015 sudah tidak perlu diawasi karena mereka sudah terbiasa dengan
paper dan sejenisnya, anak 2017 alhamdulillaah 2X melaksanakan pendampingan
untuk simulasi presentasi dan diskusi tentang conference. Well done, mereka
berhasil tampil memukau dan akhirnya menikmati atmosfer menjadi mahasiswa HI
super kece meski di usia yang masih seuumur jagung. Tenang, kita nggak beda
jauh kok teman-teman, saya juga masih muda HAHAHA
3. Anisa Fahri,
Diva Putri Amelia, dan Hofifah Oktafini. Mahasiswi HI 2017 yang berhasil
terpilih sebagai delegasi debat Gelora Nusantara di Palembang. Mereka menulis
tentang penanggulangan sampah Kapuas. Meski tidak jadi berangkat karena
kekurangan dana, setidaknya mereka sudah berkali-kali revisi dan tahu bagaimana
menulis abstrak yang baik dan benar. Sedikit bocoran, mereka saat itu sudah
hampir menyerah karena berkali-kali saya minta revisi, tapi mereka strong women
dan mendapatkan berita gembira yang akan mereka ulangi lagi di semester kedua
nanti sepertinya. Kita do'akan saja ya.
4. Gandhi Wijaya dan
Fitriani dari HI 2017 yang terpilih menjadi presenter dalam International Law
Fair and Maritime Conference di Bali. Masih maba udah ke Bali aja ya. Congrats
dan terima kasih sudah keukeh harus berangkat meski minim persiapan dan
dukungan dana. Kalian berdua dabesh banget!
5. Berikutnya ada
Arni Nur Sukma Pertiwi, Delianti, dan Virginia Sherin. Mereka dari HI 2015 dan
2016 yang menulis proposal PKM-K tentang lidah budaya. Saya lupa apa judul
lengkapnya, tapi alhamdulilaah lolos di tingkat universitas. Semoga bisa lolos
di tingkat nasional dan mendapatkan dana untuk pengembangan usaha PKM-K nya ya.
Hingga kedepannya banyak lagi adik-adiknya yang tertarik dan bergabung menjadi
pejuang PKM dari Prodi HI.
6. Juga ada
Sherin, Rajuali Aditya, Hofifah, dan Diva yang tergabung dalam satu tim PKM-K
yang juga lolos di tingkat universitas. Harapannya semoga mendapatkan dana juga
untuk pengembangan usahanya. Semoga teman-teman maklum dengan kemampuan saya
menjangkau kelompok satu dengan kelompok yang lainnya. Jika banyak yang belum
terjangkau, harap dimaafkan dan akan jadi pembelajaran bagi saya kedepannya.
Tetap semangat ya Specta Squad from IR Untan.
Selain keenam yang
sudah disebutkan diatas, banyak lagi teman-teman HI yang sudah mulai aktif ikut
lomba essay dan karya tulis ilmiah tingkat nasional, Meski mungkin masih belum
jadi juara, penting mental kalian dan keberanian kalian menulis sudah sangat luar
biasa. Digenjot terus yes, seiring banyaknya proses pasti nanti jadi kebanggaan
banyak insan. Percaya deh sama gue, hehehe. Yang tidak kalah penting, mahasiswa
HI saat ini sudah bermental baja buat submit tulisan di jurnal nasional. Semoga
ada yang lolos, do'akan ya.
Eh iya, adalagi tu
dari fakultas lain. Ria Irawan dari Prodi sejarah. Alhamdulillaah, berhasil
juga jadi presenter di Undip bareng teman-teman maba. Serta, ybs juga terpilih
sebagai juara 2 karya tulis ilmiah di tingkat provinsi Kalimantan Barat. Beradu
ketat dengan mahasiswa dari IAIN. Meski sudah kena letupan amarah gegara
dibilangin ngeyel tapi dia sadar diri. Maafkan saya Bro. So far, progres kamu
sangat baik. Lanjutkan Broh. Make people around you proud for having you, here!
I believe, they
will improve their skill in English Language to achieve better things in the
future. Jangan malas berproses, buang semua keluh kesah, disiplin dan terus
berusaha. Saya yakin dan percaya, kalian akan jadi orang hebat nanti di
kemudian hari. Hanya jika kau menyerah, maka kisahmu akan usai. Selama kau
berusaha, akan banyak tawa dan tangis bahagia yang kau lalui karena usaha dan
kerja keras yang kau usahakan. Tumbuhlah dengan kualitas Nak, kalau sudah punya
pengetahuan dan punya keahlian, ajari yang lain. Bawa kampus kita ini ke arah
yang lebih baik. Jangan mau jadi mahasiswa jago kandang, bisa ngomong doang,
tapi kemampuan akademiknya nol besar. Terus tanamkan bahwa action speaks louder
than words. Aksimu itu bisa ngomong lebih kencang dari omonganmu. Ayo dipacu
lagi semangat kompetisi dan perbaikan kualitas dirinya. Belajar dari setiap
orang yang kalian temui, walaupun mimpimmu itu keliatannya gak mungkin,
usahakan, capai dan nikmatilah.
Pacu terus
semangat untuk memperbaiki kualitas diri kak, bang. Jangan mengulangi kesalahan
dan tindakan yang tidak bermanfaat agar terlihat besar, itu udah nggak jaman.
Jangan cuma bisa berkompetisi di dalam kandang, lihat dunia luar agar kau tahu
bahwa kemampuanmu itu masih jauh dibawah sehingga kau terus berusaha memperbaiki
kualitas diri. Jangan tiru yang tidak baik, jangan tiru yang tidak positif,
jangan ulangi hal-hal yang menghabiskan masamu untuk produktif. Jadilah manusia
yang aktivis, yang tau kapan harus kuliah, kapan harus berorganisasi, kapan
harus menulis, dan kapan harus bersenang-senang alias piknik. Luluslah secepat
mungkin dan kuasailah soft skill sehingga ketika kamu lulus, kualitasmu tidak
diragukan. Aktif terus, positif terus, berprestasi terus. Demi kamu, demi
adik-adikmu, demi masa depan dan peradaban yang lebih baik.
Selain mendampingi
mahasiswa, alhamdulilaah masih bisa nerbitin tulisan di Pontianak Post, artikel
di Jurnal Komunikasi Atma Jaya, nerbitin artikel di Komunikasi Universitas
Indonesia, nerbitin artikel di prosiding buat konferensi internasional,
nerbitin tulisan di Bunga Rampai HI UI, dan sebagai delegasi Kalimantan Barat
dalam Munas Kedaulatan Indonesia di Jakarta.
Terakhir, saya
ingat bunyi kutipan seperti berikut:
- Apa yang
membuatmu bahagia? Yaitu saat kamu bisa membuat orang lain bahagia. Semoga
dengan segala prosesnya, mereka yang saya sebutkan diatas adalah sosok yang
bahagia menikmati proses dengan saya.
- Pahala ibadah
yang tidak akan putus alirannya adalah 'ilmu yang bermanfaat'. Jangan cuma
digali, tapi kita lupa untuk memberi. Jangan cuma mencari, tapi kita lupa
berbagi. Jangan memperkaya diri, tapi kita lupa manusia di sekitar kita.
*Bukan pamer,
bukan untuk dipuji, tapi semoga menginspirasi. Welcome semester baru, semangat
baru, kelas baru, dan dengan prestasi yang tidak kalah banyak dan super. Hope
so!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar