Tadi sempat ketemu
senior dan dinasehati dengan beberapa poin penting yang bisa saya jadikan high
line.
- Jangan mau
mengorbankan diri dan values yang kamu punya hanya demi keinginanmu melihat
mahasiswamu berkembang. Mereka yang punya potensi silakan kamu bimbing. Mereka
yang nggak mau dan ogah-ogahan, mending lepas. Dunia ini dibentuk oleh beberapa
orang yang memang berkualitas, Zet. Jangan dipaksa dan merasa nggak enak hati.
Sesekali kamu juga harus bisa bilang 'ENGGAK' biar mereka tau diri.
- Sy juga dulu
selama kuliah tampilan sy aneh, tapi menurut sy kalo aneh dan sy lahap semua
buku, sy jago analisis, setiap ada tugas sy selalu berada di posisi terdepan,
itu wajar. Tapi kemudian sy pikir untuk apa aneh, karena ternyata gaya aneh sy
itu sudah tidak kekinian. Sy aneh tapi di otak sy tidak ada isi apa-apa, kan
malu-maluin. Sy sadar bahwa orang tua sy bayar biaya kuliah demi melihat
anaknya lebih maju dari mereka, lebih santun, dan lebih baik. Bukan lebih rusak
dan tidak memiliki potensi. Kalo aneh berprestasi bagi sy wajar, tapi kalo aneh
ndak bise ae-ape, ape nak dibanggakan?
- Mereka yang
sedang mendorong diri mereka ke jurang kemunduran, jangan kemudian kamu tarik
Zet, biarin. Kalau perlu kamu dorong sekalian, biar mereka tahu bahwa hidup ini
keras dan pedih. Kalau mereka mau menggantung diri mereka dengan aksi mereka,
ya biarkan. Kalau perlu kamu kasih tali sama tiang Zet biar mereka cepat
merasakan kepahitan hidup ini. HAHAHA
- Kita tidak usah
terjebak situasi-situasi yang moralitas, Zet. Sy bukan tega, tapi memang begitu
realitas hidup, Zet. Kalau misal mereka tampil aneh dengan kualitas yang diatas
rata-rata, silakan. Kalo misalnya ndak berkualitas, sudahlah. Hentikan semua
kesombongan ini. Bukan perkara siapa yang lebih tua, bukan. Tapi ini perkara
membekali diri agar menjadi insan yang lebih berisi dan berkompeten.
*Baiklah, saya
sadar diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar