Minggu, 11 Februari 2018

Pesan Bang Ireng untuk Saudaranya

Tadi sempat ketemu senior dan dinasehati dengan beberapa poin penting yang bisa saya jadikan high line.

- Jangan mau mengorbankan diri dan values yang kamu punya hanya demi keinginanmu melihat mahasiswamu berkembang. Mereka yang punya potensi silakan kamu bimbing. Mereka yang nggak mau dan ogah-ogahan, mending lepas. Dunia ini dibentuk oleh beberapa orang yang memang berkualitas, Zet. Jangan dipaksa dan merasa nggak enak hati. Sesekali kamu juga harus bisa bilang 'ENGGAK' biar mereka tau diri.
- Sy juga dulu selama kuliah tampilan sy aneh, tapi menurut sy kalo aneh dan sy lahap semua buku, sy jago analisis, setiap ada tugas sy selalu berada di posisi terdepan, itu wajar. Tapi kemudian sy pikir untuk apa aneh, karena ternyata gaya aneh sy itu sudah tidak kekinian. Sy aneh tapi di otak sy tidak ada isi apa-apa, kan malu-maluin. Sy sadar bahwa orang tua sy bayar biaya kuliah demi melihat anaknya lebih maju dari mereka, lebih santun, dan lebih baik. Bukan lebih rusak dan tidak memiliki potensi. Kalo aneh berprestasi bagi sy wajar, tapi kalo aneh ndak bise ae-ape, ape nak dibanggakan?
- Mereka yang sedang mendorong diri mereka ke jurang kemunduran, jangan kemudian kamu tarik Zet, biarin. Kalau perlu kamu dorong sekalian, biar mereka tahu bahwa hidup ini keras dan pedih. Kalau mereka mau menggantung diri mereka dengan aksi mereka, ya biarkan. Kalau perlu kamu kasih tali sama tiang Zet biar mereka cepat merasakan kepahitan hidup ini. HAHAHA
- Kita tidak usah terjebak situasi-situasi yang moralitas, Zet. Sy bukan tega, tapi memang begitu realitas hidup, Zet. Kalau misal mereka tampil aneh dengan kualitas yang diatas rata-rata, silakan. Kalo misalnya ndak berkualitas, sudahlah. Hentikan semua kesombongan ini. Bukan perkara siapa yang lebih tua, bukan. Tapi ini perkara membekali diri agar menjadi insan yang lebih berisi dan berkompeten.


*Baiklah, saya sadar diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...