Jika kau menyandang status sebagai mahasiswa kemudian
menjadi wisudawan, dan alumni, ada banyak hal yang harus kau syukuri. Apalagi
nama belakang kini semakin panjang. Perihal lulus dan melepaskan status
mahasiswa, ada beberapa hal yang patut kau lakukan.
Pertama, bersyukur kepada Allah dan berterima kasih
kepada kedua orang tua serta siapa saja yang telah berperan banyak di balik
layar langkahmu yang kini menjadi wisudawan. Gelar sarjana yang kini disematkan
kepadamu tidak akan kau raih jika tanpa restu dan kebaikan orang tua yang
selama ini kau rasakan. Dimana tiap bulan mereka membantumu mengirimkan biaya
kuliah dan akhirnya kini kau sampai di garis finish. Selamat menjadi sarjana.
Kini beban dipundakmu bukan lagi tentang menyelesaikan tugas-tugas kuliah, tapi
semakin bertambah. Ada nama almamater yang harus kau jaga sehingga bisa tetap
harum mekar di tengah masyarakat. Begitu banyak PR kehidupan sosial yang harus
kau selesaikan. Ingat, pengabdian sesungguhnya akan mulai dilaksanakan saat kau
telah lulus. Kini beban di pundakmu bukan lagi tentang prodi, fakultas, tetapi
sudah universitas. Jaga baik-baik nama kampus agar tempat ini semakin baik dari
sisi histori maupun perjalanan akademik yang positif dan membanggakan.
Kedua, mulai esok, pasca dinyatakan sebagai sarjana, kau
harus sudah mampu berpikir agar ilmu yang kau petik selama ini dapat membuahkan
hasil dan membanggakan orang tua. Meski keduanya tidak menuntutmu menjadi
sukses dalam sekejap, tapi berusalah. Balas jasa mereka dengan bakti yang tiada
terperi, sebab karena halus jiwa keduanya kini kau menjadi sarjana. Rajinlah
men-challenge diri sendiri untuk berbuat lebih, bermakna lebih, dan lebih
disiplin. Kata orang, masa depan dan kesuksesan itu diperuntukkan bagi mereka
yang disiplin, kau harus bisa membuktikan itu. Ubah pola pikir dan kebiasaan. Biasakan
yang baik dan tetap harus bermanfaat bagi sekitar. Mau tidak mau, suka tidak
suka, pasca lulus kau harus dan akan bekerja. Sering-seringlah meminta bekal
ridho dan restu orang tua, muliakan mereka niscaya jalan mudah mulus dan lancar
akan kau rasakan. Jadilah anak yang berbakti, bukan hanya untuk negeri tapi
terutama untuk orang tua sendiri.
Ketiga, pasca lulus sebagai sarjana, kau harus bisa
membuktikan bahwa daya saing dan kemampuanmu mampu membawamu menjadi sarjana
yang cekatan, handal, dan diharapkan oleh perusahaan. Ingat, sainganmu untuk
mendapatkan pekerjaan bukan hanya dari almamatermu saja, jadi kau harus
sungguh-sungguh dan memiliki performa yang baik agar dapat menjadi sejajar
dengan 'mereka' yang kau anggap sebagai rival menuju kesuksesan itu. Kami
yakin, bahwa ilmu yang selama ini kau dapatkan semasa kuliah tidaklah sedikit,
maka kau harus mampu menjadi alumni yang berdaya saing dan kompetitif agar
mimpimu bisa bekerja menjadi nyata. pasca lulus juga akan kau rasakan, ternyata
status menjadi mahasiswa itu mungkin lebih enak dibanding menjadi alumni. Sebab
jika telah menjadi sarjana, pandangan orang sudah berbeda, kau bukan lagi
menjadi tempat memberi tetapi sudah berubah nama menjadi tempat meminta. Maka
usahakanlah, agar pandangan masyarakat dan orang-orang terkasihmu bisa
terwujudkan dengan sempurna. Berusaha dan tabah tiada henti.
Keempat, teruntuk yang sudah menjadi sarjana dan ingin
melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya, semoga keinginan menjadi mahasiswa S2
bukan karena kau takut bersaing dengan kerasnya dunia kerja. Yang kau butuhkan
adalah bagaimana menguasai soft skill, bukan mengelak dari kenyataan lalu
melanjutkan pendidikan ke tahap berikutnya karena takut dengan pertanyaan
'sekarang sudah kerja di mana?'. Akan lebih baik jika kau sering memberanikan
diri mencoba mengikuti magang, sehingga ketika wawancara kerja, kau sudah
memiliki list pengalaman yang diincar oleh perusahaan tempat kau melamar.
Ingat, lanjut S2 itu harus tapi bukan karena takut tidak dapat kerja. Sebab
jaman sekarang itu yang dibutuhkan bukan hanya IPK tetapi soft skill yang sudah
terasah dan sudah tajam tentunya. Maka pasca lulus, kau akan tau, seberapa
tajam soft skill yang kau punya. Bagi yang belum lulus, rajin-rajinlah mencoba
magang. Cari tempat magang yang relevan dengan tempat kerja yang kau incar,
bukan hanya magang sekedar alih status sebagai tukang foto kopi saja, itu
berbahaya.
Long story short, kami hanya ingin menyampaikan bahwa
kehidupan pasca menjadi sarjana itu keras, maka persiapkan mental baja.
Teruntuk yang belum lulus, harus mawas diri dan teruntuk yang hari ini
dikukuhkan menjadi sarjana, semoga gelar dan ilmu yang kau dapatkan dapat
menghantarkanmu menuju kesuksesan dan bermanfaat bagi semesta.
Selamat Berselebrasi (read: Wis-udah)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar