Selepas dari perjalanan short course ke India Januari lalu, Ramadhan
ini tepatnya 24 April 2020 harusnya aku berangkat ke Mesir mengikuti Global
Forum for Higher Education and Scientific
Research. Hasil dari proses negosiasi dan proses penulisan esai beberapa
bulan lalu, ternyata harus dipending hingga Oktober nanti gegara makhluk kecil
unik yang tidak terdeteksi tapi berbahaya, yakni Korona. Tapi aku percaya bahwa
ada hikmah dibalik kenapa tidak jadi berangkat ke sana. Mungkin sekarang belum
keliatan. Tapi, akan terlihat nanti dan nanti. Ingat betul bahwa akan ada selalu
pelajaran dibalik setiap kejadian. Bahkan ketika kita sakit pun, Allah jadikan
itu sebagai penghapus dosa. Ketika kita didzalimi, Allah jadikan itu sebagai
arena Dia untuk betul-betul menerima kita. Hingga jika hidup kita penuh
kesyukuran, Allah berikan nikmat yang tiada terkira. Lihat Q.S Ibrahim ayat 6.
Btw, ini akan menjadi Ramadhan
yang spesial. Ramadhan pertama dengan anak dan istri dan Ramadhan pertama
status berubah menjadi seorang Ayah. Eh daddy maksud gue. Ini juga akan menjadi
Ramadhan pertama kita akan buka puasa via aplikasi zoom atau google meet. Sangking
bahayanya ini Korona. “Eh, nanti ini link kita untuk berbuka puasa ya, ini
kodenya”. Begitu kira-kira. Ramadhan pertama berjarak, tidak boleh dekat-dekat
karena berbahaya. Ramadhan pertama Allah kasih kesempatan untuk muhasabah lebih
banyak dari yang sudah-sudah.
Yaa Allah, tidaklah Engkau
menciptakan Korona ini dengan sia-sia, kami tau pasti ada maksudnya. Semoga kami
kuat dan sehat serta selalu bisa berbagi kepada sesama. Sehatkan orang-orang
yang kami sayangi, dan orang-orang yang dekat dengan kami baik dalam pekerjaan
maupun dalam ikatan kepercayaan.
Sudah siapkan menjemput
hidayahmu di bulan Ramadhan, Insya Allah semoga semua kita diberikan umur
panjang untuk bertemu dengan Ramadhan Kareeem tahun ini. Aaamiin.
*Jangan suka mengeluh di
hadapan manusia, karena itu bisa membuat kecewa. Mengeluhlah kepada Allah dan
jangan pernah berhenti berdoĆ”, karena Allah senang mendengar curhatmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar