Setelah empat tahun Donald Trump menjabat dengan kebijakan luar negeri yang sering kali kontroversial, kini kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS akan mengubah hubungan negara tersebut dengan dunia secara drastis. Sesuai janji Joe Biden yang akan memperbaiki aliansi Amerika dalam dinamika kerja sama terkait masalah besar seperti isu perubahan iklim. Hal ini akan berakibat pada pengekangan ambisi super power China dibandingkan jika Trump kembali menjabat dan melakukan pendekatan mandiri. Kemenangan Biden juga menghadirkan tantangan lain terhadap beberapa negara, terutama dengan China yang tidak mendapatkan sentuhan dan kontrol nilai demokrasi.
Amerika di bawah kepemimpinan baru Biden juga diharapkan dapat mampu mengembalikan proses penyelesaian konflik Israel dan Palestina melalui jalur diplomatik. Sebuah langkah yang seharusnya sudah ditempuh oleh presiden sebelumnya, namun Trump mengabaikan pentingnya proses tersebut begitu saja. Biden diharapkan dapat menyelesaikan konflik kedua negara tersebut dengan mengedepankan proses two state solution yang selama ini tidak dihiraukan oleh Trump. Pendekatan two state solution ini akan mengupayakan Israel dan Palestina agar berdiri berdampingan sebagai negara yang berdaulat. Apalagi dalam konflik Timur Tengah, Biden pernah menyatakan tidak akan mengadopsi kebijakan pemerintahan di era Trump terhadap penduduk Israel di tepi Barat. Meski, memang harus diakui bahwa dibutuhkan waktu yang cukup lama menyelesaikan permasalahan kedua negara yang sudah berlarut-larut ini. Banyak harapan bahwa Biden dapat meneruskan pendekatan yang pernah dilakukan Obama yang relatif mampu mengajak Israel dan Palestina duduk bersama mencari solusi perdamaian agar dapat merealisasikan berdirinya negara Palestina sebagai negara yang berdaulat di mata dunia.
Pendekatan arah kebijakan luar negeri Amerika di era Biden dipandang akan lebih mengedepankan pendekatan multilateralisme dan dianggap akan membuka banyak peluang kerja sama termasuk dengan Indonesia. Amerika dan Indonesia dapat bekerja sama untuk mendukung dan menyuarakan kemerdekaan Palestina di forum internasional. Di sisi lain, pendekatan multilateralisme juga sejalan dengan keinginan Presiden Indonesia, Joko Widodo yang ingin memperkuat kerja sama dengan Amerika dalam sektor ekonomi, pengembangan nilai-nilai demokrasi, serta multilateralisme yang akan berdampak terhadap hubungan baik Indonesia dengan Amerika serta beberapa negara penting yang berpengaruh bagi perkembangan pembangunan Indonesia.
Kemenangan Biden tidak hanya sebagai selebrasi dan usaha untuk penyatuan kembali warga Amerika, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap masa depan tatanan global. Salah satu hal fundamental yang akan terpengaruh dengan kemenangan Biden adalah usahanya untuk kembali ke Organisasi Kesehatan Dunia dan berusaha memimpin penanganan pandemi global. Usaha ini merupakan sebuah langkah untuk memperbaiki dan menyelamatkan citra Amerika yang rusak di mata dunia dan menggalang kekuatan demokrasi untuk dapat melawan peningkatan gelombang otoritarianisme. Selain itu, Biden juga harus kembali melihat penjanjian internasional yang pernah ditinggalkan Trump, yakni kesepakatan untuk memberikan sanksi kepada Iran atas imbalan kepada negara tersebut karena menurunkan program nuklir. Mantan wakil Presiden AS yang kini menjabat dan memiliki kewenangan dalam mengambil kebijakan ini juga dinilai akan memperbaiki hubungan yang tegang dengan para sekutu terutama dengan NATO. Biden juga tampaknya akan kembali bergabung ke dalam aliansi global.
Kemenangan Biden juga dipandang akan menguntungkan India. Sebab Biden yang didampingi Kamala Harris akan lebih memproyeksikan India sebagai negara mitra penting bagi AS. Dapat dipastikan bahwa arah kebijakan AS terhadap India hanya akan sedikit berubah. Mengingat India sebagai negara dengan penduduk paling padat di Asia Selatan merupakan mitra penting bagi AS dalam upaya meningkatkan strategi Indo-Pasifik untuk meredam pengaruh China di kawasan juga sebagai negara mitra penting dalam memerangi terorisme global.
Terlebih bagi Asia Tenggara, kemenangan Biden diharapkan dapat membatasi pengaruh yang diberikan China yang dipandang semakin meluas di kawasan khususnya dalam sengketa Laut China Selatan. Banyak pemimpin negara-negara di Asia Tenggara yang melayangkan ucapan dan harapan baru atas kemenangan Biden. Hal yang paling penting dalam harapan pemimpin-pemimpin negara Asia Tenggara tersebut adalah agar Biden dapat kembali membangun hubungan harmonis dan dapat membangun dinamika kerja sama yang lebih erat dengan didasarkan pada rasa saling menghormati, memperhatikan keuntungan bersama, menjunjung komitmen bersama untuk demokrasi, dan tetap patuh terhadap asas hukum internasional yang berlaku. Perubahan kepemimpinan AS diharapkan dapat membawa implikasi penting bagi tatanan politik global, baik dari segi keamanan, ekonomi, dan juga perdagangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar