Kamis, 17 Maret 2016

Bayang Kelabu Mengharu Biru

Menepis bayang-bayang kelabu yang pernah mengharu biru…
Untuk apa?
Demi apa kehidupan menawarkan segalanya…
Sepasang kapas putih, teman keabadian…
Kesepian yang menganga, siapa yang kuasa berteman dibalik kain putih?
Merongrong sendiri, tak ada titah keramaian…
Bertemankan hewan dan penjagaan Tuhan, sudikah malaikat berbaik hati?
Amal. Amal, amal
Hanya amalanlah penolong terbaik…
Bukan teman, bukan saudara, bukan juga keluarga
Amalan kebaikan, penerang jalan pulang.
Jika kau berteriak, suaramu sudah tak didengar…
Jika kau menangis, tangismu sudah tak dihitung Tuhan…
Jika kau merintih, pedihmu takkan terasih…
Tak perlu kau berontak, tak usah kau berteriak…
Catatan amalmu yang akan berkata jujur tentang tingkah lakumu…
Harta, tahta, dan segala kemegahan akan menjadi hiasan dunia semata..
Penerang jalanmu kembali hanya kebaikan…
Penerang jalanmu pulang adalah kebajikan…
Duhai, sudahkah siap untuk segala kepastian Tuhan…
Tak bisa kau bersembunyi, Tuhanlah tempatmu kembali…
Berbenahlah, berbenah dengan segala perbaikan…
Karena hidup akan berakhir…

Penerang jalanmu kembali adalah kebajikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Kisah Kilas Balik

Ada seorang anak yang hidup di desa dan tinggal bersama keenam saudaranya. Anak laki-laki ini amat berbeda. Ia dibesarkan dengan lingkunga...