Baru saja kita melewati perhelatan Dirgahayu
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, semangat baru kebangsaan tersebut
tergambarkan dengan banyaknya agenda dan kegiatan yang dilaksanakan di seluruh
penjuru nusantara ini. Dibalik peringatan kemerdekaan RI yang baru saja kita
lalui itu seharusnya bangsa yang kaya dan sangat kita cintai ini dapat
melakukan aksi nyata untuk melakukan pembenahan di beberapa aspek yang dapat
menjadikan bangsa ini bangsa yang benar-benar merdeka baik dari penjajahan
maupun dalam kehidupan nyata. Ritual peringatan HUT Kemerdekaan RI itu jualah
yang sebenarnya mampu menjadi tombak penghidup kobar semangat generasi muda
untuk dapat berjalan beriringan melakukan perubahan dengan pemimpin-pemimpin
besar yang kini dimiliki bangsa ini.
Kemerdekaan yang telah kita peringati selama 68 tahun
ini merupakan anugrah terbesar yang telah diberikan Tuhan kepada bangsa kita.
Bangsa yang kaya akan sumber daya alam yang begitu meruah dan melimpah. Sudut
keunikan dan ketertarikan yang diberikan Indonesia terhadap Negara lain adalah
kekayaan alam yang kita temui di negeri ini, negeri yang terkenal dengan
sebutan 1001 pulau. Peringatan kemerdekaan yang baru saja kita saksikan dan
kita lalui seharusnya memberikan penekanan pada empat poin penting yang harus
diperbaiki.
Pertama, kita harus mengagungkan dan mengabadikan sejarah.
Sebagai bangsa yang memiliki keinginan untuk menjadi bangsa yang besar,
seharusnya rakyat Indonesia selalu mengingat bagaimana sejarah Negara ini bisa
merdeka dari tangan dan kekuasaan para penjajah. Bangsa yang besar adalah
bangsa yang penduduknya tidak melupakan sejarah dalam menjalankan aktivitasnya,
karena bagaimana pun sejarah telah mengantarkan kita menjadi bangsa yang bisa
menikmati arti kenikmatan di balik suatu kemerdekaan. Oleh sebab itu, sudah
selayaknya kita menghormati besarnya perjuangan yang telah disumbangkan oleh
para pahlawan kita dalam menggapai kemerdekaan untuk bangsa yang besar ini.
Kedua, pengelolaan sumber daya alam yang tepat
sasaran. Bukankah kita, Negara Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber
daya alam? Negara yang terkenal dengan sebutan “Tanah Surga” karena apapun yang
kita tanam di tanah kita Indonesia bisa tumbuh subur. Seharusnya dengan
kekayaan yang kita miliki, kita tidak lagi terjajah secara kasat mata dalam berbagai
bidang sendi kehidupan. Dengan sumber daya alam yang melimpah ruah, seharusnya
semua penduduk bangsa ini dapat merasakan kehidupan yang sejahtera dan memiliki
kehidupan yang layak. Hal tersebut dapat tergambar dengan apa yang saat ini
dialami oleh rakyat bangsa Indonesia kini.
Sudahkah penduduk bangsa ini hidup di bawah payung
kecukupan dan sejahtera? Agaknya masih sangat jauh dari yang diharapkan.
Padahal jika dilirik, kekayan yang dimiliki Indonesia ini seharusnya sungguh
sangat menjamin kehidupan yang mapan bagi para penduduk negeri ini. Sudah
saatnya bangsa kita berbenah yaitu dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya
yang kita miliki dengan melakukan pengelolaan sumber daya yang tepat sasaran.
Tidak perlu selalu memberikan apa yang kita punya ke Negara lain, sehingga
dengan hal tersebut bangsa ini seolah selalu tertinggal dan menjadi bangsa yang
miskin. Bukankah akan lebih baik jika pemimpin-pemimpin di bangsa ini bisa
melakukan manajemen sumber daya alam yang teratur dan tepat guna agar kehidupan
masyarakat Indonesia dapat hidup di bawah sayap bangsa yang memberikan
kesejahteraan.
Ketiga, melakukan perbaikan dalam manajemen sumber
daya manusia yang mumpuni sehingga mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang
maju dan berdaya saing tinggi. Bangsa yang besar seharusnya mampu menyusun
strategi dan mulai mengikis ketertinggalan dari bangsa lain dengan menggerakkan
segenap SDM yang dimiliki Indonesia. Indonesia harusnya mampu berdiri di atas
kesejahteraan dengan melakukan perbaikan pada kualitas SDM yang dimiliki. Sudah
saatnya pemuda dan pemudi Indonesia bangkit bergerak dan digerakkan dengan
membentuk persepsi yang sama untuk tujuan yang sama dan melepaskan diri dari
sifat ketergantungan terhadap bangsa lain. Kini adalah saat yang tepat bagi
Indonesia untuk melakukan perbaikan kualitas individu-individu yang ada di
Indonesia memberikan pendidikan yang tinggi dan penajaman pada soft skill SDM
nya.
Dalam Alqur’an Allah telah jelas menegaskan “Dan
takutlah kalian jika meninggalkan generasi yang lemah, takutlah kepada Allah
atas generasi kalian, takutlah kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan
yang benar” (Q.S 4:9). Maka jelas sekali kita sebagai bangsa yang ingin maju,
kita harus memiliki SDM yang terampil, berdaya saing tinggi dan memiliki soft
skill yang memadai, sehingga dengan begitu Indonesia mampu maju kedepan dan
menjadi bangsa yang memiliki SDM yang cerdas, pintar, dan bermental saing. Satu
hal yang harus diyakini bahwa tidak ada kata terlambat untuk menjadi bangsa
yang berkembang dan maju, Indonesia pasti bisa!
Keempat, pemimpin dengan sistem tata kelola Negara
yang baik. Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menjadi panutan
dalam menjalankan aktivitas kenegaraan, yang bukan hanya sebagai penghubung
antara Indonesia dengan Negara lain, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu
menjamin kesejahteraan bagi segenap rakyatnya.
Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur,
berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan, bukan justru pemimpin yang
memanfaatkan kedudukan untuk melakukan penggelembungan pundi-pundi pribadi demi
kesejahteraan individu. Indonesia juga butuh pemimpin yang cerdas, memiliki
intelektualitas tinggi dan professional, bukan justru pemimpin yang bisa
membodohi penduduknya untuk menumbuh suburkan sikap pragtisme akut yang kini
semakin terlihat jelas di Indonesia.
Kemudian, bangsa ini juga membutuhkan pemimpin
pemimpin yang dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel dalam
menjalankan tugasnya. Selain itu, bangsa ini membutuhkan sosok pemimpin yang
senantiasa menyampaikan risalah kebenaran, bukan pemimpin yang memiliki profesi
sebagai politisi rabun ayam, yang hanya mampu melihat apa yang ada di depan
mata dan mendengar apa yang ada di sekitarnya. Poin penting lain yang harus
diperhatikan adalah bahwa pemimpin Indonesia tidak boleh hanya kontra pada
kehidupan dunia dan memiliki hati yang buta. Mengingat, pemimpin adalah perumus
kebijakan Negara dan penentu kemajuan bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar