Sabtu, 04 Januari 2025

Tentang Mengenang dan (Kembali) Merayakan Kemenangan

Tahun lalu, tepat di Januari kami menerima kabar baik bahwa istri lolos CPNS formasi dosen. Akhirnya, setelah perjuangan bisa juga sampai di tahap ini. Tahap sama-sama bekerja di fakultas yang sama. Tapi, kalau mau flashback ke belakang, sudah panjang perjuangan dan pengorbanan. Tentang investasi waktu, tenaga, pikiran, dan juga uang untuk bisa sampai di tahap ini. Please kalau membaca tulisan ini, jangan berpikir tentang indahnya saja. Ini terjadi setelah banyak ups and downs, harapan yang dikecewakan keadaan, menerima takdir, dan terus berjuang. Pasti tidak mudah. Tulisan ini juga dibuat, bukan untuk berbangga hati, tapi tidak lebih adalah untuk bersyukur dan bisa membuktikan bahwa kerja keras bisa membantu kita untuk di titik yang mau.

Tahun 2018 perjuangan pertama, tidak berharap apa-apa di tahun ini karena memang hanya ingin pemanasan saja. Tahun itu, kami tidak tau apa sebenarnya yang harus dipelajari dan istri pun dalam kondisi hamil. Dia nggak mood belajar. Percaya nggak percaya, kami mau ujian sehari sebelum SKD berlangsung. Jangan harap lolos SKD, bisa lihat model soalnya saja udah alhamdulilah. Aku yang nunggu dia ujian di kantor BKD Provinsi berpikir, dia sedang apa di dalam, karena nilai tidak bertambah sama sekali. Tapi begitulah perjuangan, pengalaman adalah guru terbaik.

Percobaan kedua adalah di tahun 2021, aku memilih formasi di UIN Banda Aceh, dia memilih di Universitas Syiah Kuala, kampus asal Ketika kuliah S-1. Pada percobaan kedua ini, ada banyak air mata dan sedih, sedih karena ibuk pergi untuk selama-lamanya dan aku belum ujian SKD tapi sudah memilih lokasi ujian di IAIN Pontianak. Pas itu istri udah ujian SKD duluan dan lolos PG dengan nilai 363. Beberapa hari sebelum SKD, kami terpaksa pulang kampung ke Aceh karena ibuk berpulang. Setelah peringatan 7 hari kepergian ibuk, aku langsung balik lagi ke Pontianak, ujian SKD. Lolos PG dengan nilai 382 tapi sayangnya tidak dipanggil ke SKB karena formasi cuma 1 dan aku diurutan ke 4. Nilai saingan diatasku 383. Awalnya nilaiku udah 387 tapi pas udah selesai ngerjain semua, ada yang diperbaiki, jawabannya salah dan nilai justru berkurang. Memang belum rezeki kan? Entah kenapa, radarku selalu mencoba mendeteksi saingan istri saat itu. Aku rela tu ngecek satu-satu nama-nama orang di live score sesuai dengan yang tergabung di grup wa alumni USK. Benar saja, alumni dipanggil SKB. Cuma pas SKB belum maksimal dan pas pengumuman akhir berada di posisi ke 4 dari 2 formasi yang tersedia. Jalur langit juga udah diupayakan, sholat dhuha terus, sedekah terus, ngaji terus, tahajudnya yang masih kurang. Again, masih belum rezeki. Aku ingat sekali udah ngecek Zazkia Tutdin, Adha Fathiah, Rizki Yunanda, Asnika Putri Simanjuntak dan mereka semua PL.

Percobaan CPNS ketiganya adalah di tahun 2023. Kondisi tes di tahun ini adalah belajar cuma dari online dan belajar otodidak untuk SKD. Posisi sudah punya anak 2 dan masih kecil-kecil. Belajar persiapan SKD hanya seminggu. Mana usia udah diatas 30, udah agak sulit untuk diajak kompromi buat belajar. Sore hari setelah sholat ashar pergi ke Gedung Kuliah Bersama B untuk belajar sendiri sampai isya. Kami (saya dan anak-anak) yang nunggu di rumah selalu berdo’a untuk kemudahannya di saat ujian. Kalau TIU dan TKP mah dia tidak diragukan lagi, udah aman Insya Allah. Cuma kan yang Namanya soal ujian, dari tahun ke tahun ada aja peningkatan kesulitan soal. Singkat sekali ya seminggu, tetiba udah rilis jadwal SKD. Aku lupa dia ujian tanggal berapa, tapi sesi kedua. Mulai dari awal live score sampai akhir nonton jantung kayak mau copot. Tidak ada skip sedikit pun live score-nya pas dia ujian SKD. Nonton live score sambil rempong ngurusin anak yang minta ini minta itu. Ingat sekali TWK sudah aman, TKP aman, tapi TIU masih harus berjuang. Semoga belum semua soal dijawab. Menit-menit terakhir alhamdulilah dia kembali ke TIU dan tessss sampai di angka 85, lolos PG juga untuk TIU. Hasil SKD 331. Dia pulang, sampe rumah nangis. Katanya rendah sekali nilai ujiannya dibandingkan tahun 2021. Tapi memang tahun ini soalnya lebih sulit, biasanya figural banyak yang benar, tahun 2023 guling-guling muter otak buat jawab soal figural. Dia juga sedih karena takut tidak dapat tiket SKB. Sebab tau ada saingan yang sudah ujian dan nilainya lebih tinggi. Dia kayak hopeless, tapi untung formasinya banyak. Di seleksi kali ini juga sama, radarku kembali berfungsi. Kalau orang mungkin cuma nunggu hasil rilis dari kementerian. Aku udah ngecek satu-satu semua nama yang ikut ujian di regional Kalimantan Barat dan ngecek satu-satu data ppdikti mereka sebelum hasil dari kementerian rilis. Pas di kampus, dikirain orang aku ngapain duduk manis depan laptop, rupanya lagi ngecek hasil live score peserta SKD regional Kalimantan Barat. Ada banyak saingan yang tidak PG dan berada di bawah nilai istri. Nilainya mungkin lebih tinggi, tapi ada satu sub-test yang under passing grade. Ketika hasil SKD rilis, istri berada di posisi ke 4 dengan 3 formasi. Antara bahagia, sedih, tapi penuh harap juga semoga bisa lebih maksimal lagi di SKB dan hasil akhir bisa merubah posisi peringkat. 


Di tes tahun 2023 ini, aku juga maksimalkan usaha. Meminta istri belajar kursus online, beli PDF materi SKB, ngeprint sampai ratusan ribu supaya istri bisa belajar maksimal. Urusan rumah biar diambil alih dulu sama suami. Istri fokus belajar, dan bahkan kami sering juga beli lauk di luar karena istri fokus belajar. SKB NON CAT dimulai, dari semua yang sudah ujian, alhamdulilaah nilai masih berus bersaing. Aku suka dalam proses seleksi ini, terasa ada kompetisi karena formasi cuma 3 dengan 4 orang peserta SKB, saling berjuang untuk hasil yang terbaik. Setelah MT dan wawancara, nilainya masih beda tipis. MT dapat nilai 20 dan wawancara dapat nilai 23, kompetitor pun nilainya beda-beda tipis. Masih ada waktu jeda sekitar seminggu untuk belajar SKB CAT. Aku ingat tanggal ujiannya adalah tanggal 19 Desember 2023. Sama seperti SKD, aku juga ikut nonton live score semua saingan istri. Dua orang dengan nilai 178, satu orang dengan nilai 190, dan istri dapat score 241 untuk SKB CAT. Akhirnya tenang, posisi peringkat akhir pasti berubah. Bahkan sebelum pengumuman akhir seleksi CPNS dari kementerian rilis, aku sudah menghitung duluan score akhirnya. Jangan ditanya, gimana model istri ketika berjuang, kurang tidur, mata kembung, kantong mata selalu kembung, menzombie dia wkakakaka.

Tepat 11 Januari 2024 pengumuman kelulusan. Akhirnya bisa berada di peringkat pertama, sama seperti suaminya ketika seleksi di tahun 2022. Alhamdulilaah, rezeki akhirnya berdua bisa dapat NIP. Aku suka untuk seleksi CPNS 2023, benar-benar terasa atmosfer saling bersaing dan nilai saling kejar. Bahagianya, dari 4 orang yang lolos SKD, semuanya lolos sampai tahap akhir. Mentari, Nurul Fadilah, dan Zulkarnain mengisi formasi umum. Sementara Amira mengisi formasi lulusan terbaik yang kosong karena peserta yang mendaftar di formasi lulusan terbaik tidak lolos SKD. "Mau sekecil apapun nilai SKD-nya, kalau kata Allah udah waktunya, pasti akan lolos. Takdir Tuhan seindah itu ya. Walau kita tidak tau kapan, tapi tugas kita adalah terus berusaha dengan maksimal. Tenang, setiap orang, ada waktunya masing-masing. Jangan hilang harapan". Sekarang, semuanya sudah dapat NIP, bekerja, dan menjadi rekan kerja. Semoga saling support terus sampai nanti pensiun ya guys. Tulisan ini bukan untuk berbangga diri, tapi mau bilang ayo investasi yang banyak ketika kita berusaha menggapai impian. Aku cuma mau membuktikan bahwa orang-orang yang aku bimbing memang bisa lolos sampai tahap akhir dengan segala usaha yang kami lakukan. 

Untuk tes kali ini, sungguh semua jalur kami maksimalkan. Investasi pikiran, tenaga, waktu, dan uang. Jalur langit, mulai dari Mei 2023 sampai 11 Januari aku tahajud terus tiap malam. Memohon kepada Allah semoga dimudahkan untuk tes kali ini bisa lolos sampai tahap akhir. Aku yakin ibuk mertua juga pasti melakukan hal yang sama untuk anak sulungnya. Insecure iya, berharap iya, berusaha juga iya. Kalau teman-teman istri bilang, se-effort itu buatin grup pas seleksi CPNS 2023? Nggak kok. Seleksi tahun 2024 ini juga aku buatkan grup. Bukan untuk tujuan apa-apa, just want to make sure, semua formasi terisi dengan maksimal. Sedih banget soalnya tahun lalu, ada formasi yang kosong untuk prodi HI dan Antropologi. HI formasi 4 dan yang lolos SKD cuma 1 orang, tapi kosong karena pesertanya gagal di MT. Sedangkan Antropologi, formasi 3 dengan 3 peserta SKB tapi 1 peserta gagal di wawancara.

Finally, bisa sampai di titik bisa menjadi ASN Kemdikbudristek. Alhamdulilaah alla kulli haal. Terima kasih untuk semua orang yang sudah membantu dan support perjuangan kami. Sehat-sehat ya kalian!

*Tulisan ini diketik ketika laptop baru diinstal ulang, kalau ada yang typo, maaf ya guys. Soalnya belum nginstal aplikasi Language Interface Office untuk windows 11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah dan Segala Kenangan Tentangnya

Imam Syafi’i pernah berkata, tidak ada istilah santai dan diam untuk orang yang memiliki akal dan adab. Maka tinggalkanlah kampung halaman...